Remaja China meninggal usai dihukum atasan squat jump 100 kali
Menurut sang ayah, Jiang, anaknya disetrap oleh atasannya karena terlambat masuk kerja. Pihak perusahaan membantah memberi hukuman seperti itu. Mereka berdalih tidak tahu kalau Xiao Fei ternyata masih di bawah umur.
Seorang perempuan di China menjadi pegawai Sunny Garden, anak perusahaan properti Qfang meninggal usai bekerja. Kabarnya, dia mengalami kegagalan sistem pernapasan lantaran dipaksa atasannya melakukan seratus kali squat jump lantaran telat masuk kerja.
Dilansir dari laman Metro, Jumat (18/8), pegawai perempuan itu, Xioa Fei (15-bukan nama sebenarnya) mengaku tidak enak badan saat pulang kerja akhir Juli lalu. Menurut sang ayah, Jiang, anaknya disetrap oleh atasannya karena terlambat masuk kerja. Padahal anak perempuannya itu memilih bekerja demi membantu membayar biaya berobat sang ayah.
"Pas pulang anak saya merasa enggak enak badan dan mau beli obat. Namun, katanya kakinya enggak bisa bergerak," kata Jiang.
Ibu mendiang juga menyatakan anaknya mendadak tidak bisa mengangkat tangan, lalu pingsan. Xiao Fei lantas dibawa ke rumah sakit. Dia lantas dirawat di Unit Perawatan Intensif. Namun, setelah sepekan dirawat, Xiao Fei wafat pada 7 Agustus lalu. Dalam rekam medis, dokter menyatakan Xiao Fei meninggal karena gagal bernapas.
Dokter juga menyatakan Xiao Fei mengalami Sindrom Guillain-Barre. Namun, belum bisa dipastikan apakah hal itu ada hubungannya dengan hukuman sang atasan.
Sindrom Guillain-Barre bisa menyebabkan mati rasa, nyeri, dan lemah otot. Tercatat dari 20 kasus terjadi, satu pengidapnya bisa saja meninggal.
Manajer Sunny Garden, Li (bukan nama sebenarnya), menyatakan Xiao Fei melakukan squat jump karena inisiatif, dan bukan dihukum.
"Dia (Xiao Fei) sukarela melakukan squat jump. Kami terbagi dalam beberapa tim, dan aturan dibuat oleh pemimpin masing-masing," kata Li.
Li berdalih dia tidak tahu kalau Xiao Fei masih di bawah umur. Dia menduga kalau Xiao mencuri kartu identitas supaya bisa bekerja.