Rusia Klaim 10.000 Relawan Mendaftar untuk Ikut Perang di Ukraina
Mobilisasi warga atau tentara cadangan ke Ukraina mendapat penolakan dari warga Rusia.
Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial (sebagian) militernya pada Rabu lalu, sekitar 10.000 orang relawan mendaftar untuk diterjunkan ke medan perang di Ukraina.
“Selama hari pertama mobilisasi parsial, sekitar 10.000 orang tiba di kantor perekrutan atas kemauan mereka sendiri tanpa menunggu panggilan,” kata juru bicara militer Rusia, Vladimir Tsimlyansky kepada kantor berita Rusia Interfax.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
Tsimlyansky juga menyatakan, militer Rusia mendirikan pusat panggilan untuk menjawab pertanyaan dari warga dan organisasi masyarakat tentang mobilisasi tersebut.
Masyarakat Rusia yang menjadi bagian tentara cadangan pun harus memenuhi panggilan dan menaati perintah mobilisasi itu. Seperti di Kota Yakutia di mana tentara cadangan, sebelum naik bus menuju tempat pelatihan, sempat merangkul anggota keluarga mereka.
Hal itu juga terjadi di Kota Khabarovsk di mana orang-orang mengantre untuk naik pesawat karena perintah mobilisasi itu. Begitu pun juga di Republik Chechnya terlihat orang-orang mengantre di depan kantor rekrutmen lokal dengan penjagaan polisi, dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (23/9).
Meski berbagai video dan foto antrean sudah tersebar di internet, namun Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan informasi mengenai jumlah orang yang membalas panggilan itu.
Sebelumnya Putin mengumumkan Rusia akan melakukan mobilisasi parsial. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan mobilisasi itu akan memanggil 300.000 tentara cadangan untuk berperang di Ukraina.
Namun perintah itu mendapat perlawanan dari masyarakat Rusia. Sekitar 1.300 orang ditahan dalam unjuk rasa di berbagai kota yang menolak mobilisasi itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Warga Rusia yang Tolak Mobilisasi Putin Berontak Saat Ditangkap
Korut Kecam Keras AS karena Dituduh Jual Senjata ke Rusia
Warga Rusia Demo Tolak Mobilisasi Putin, 900 Orang Ditahan
Benarkah Putin Kian Terpojok karena Kerahkan 300.000 Tentara Tambahan ke Ukraina?
Putin Kerahkan 300.000 Pasukan ke Ukraina, Ancam Pakai Nuklir Jika Barat Ikut Campur
Erdogan Ungkap Kapan Putin akan Akhiri Perang di Ukraina
Rusia Sebut Ukraina Berbohong Soal Temuan Kuburan Massal