Setelah meninggal 18 tahun, pasangan dari India dinikahkan
Dua mendiang dari Saharanpur dijodohkan saat bayi, tapi meninggal. Kedua keluarga tetap gelar pesta perkawinan
Sebuah upacara pernikahan unik berlangsung di India. Sepasang mempelai dinikahkan oleh walinya secara in-absentia karena keduanya meninggal 18 tahun lalu.
Usut-punya usut, ternyata dua mendiang mempelai ini dijodohkan sejak masih bayi. Nahas, pada usia dua tahun keduanya meninggal berurutan akibat menjadi wabah penyakit.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Apa yang unik dari pernikahan ini? Momen yang ditunggu akhirnya tiba, setelah keduanya merasa cocok maka hubungan dilanjutkan ke tahap pernikahan. Namun momen unik mewarnai pernikahan mereka karena saat ijab kabul, Mirza menggunakan bahasa Inggris secara penuh.
-
Apa yang dilakukan Priyanka Chopra di pernikahan Anant? Selama pesta, Priyanka dengan antusias menikmati tarian.
-
Di mana pernikahan Anant Ambani diadakan? Perayaan tersebut diadakan di Jio World Convention Center milik Ambani di kota Mumbai dan di rumah keluarga mereka.
-
Bagaimana Shahrukh Khan tampil di pernikahan Anant? Shahrukh Khan tampil gagah dengan mengenakan baju tradisional India berwarna hijau. Pilihan warnanya serasi dengan baju yang dikenakan oleh istrinya, Gauri Khan.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
"Anak perempuan kami, Puja, meninggal 18 tahun tahun lalu saat berusia dua tahun, begitu juga mempelai pria, Jogendra meninggal dalam waktu bersamaan ketika menginjak usia empat tahun," sebut Rameshwar, ayah dari mempelai wanita, seperti diberitakan Times of India, Rabu (11/11).
Walau mempelai sudah meninggal, kedua keluarga bersikeras membayar janji perjodohan tersebut. Dengan serangkaian ritual adat yang berlaku, akhirnya pada Selasa (10/11) prosesi hari bahagia tersebut dilangsungkan di Desa Saharanpur. Mempelai digantikan boneka sebagai simbolik. Dalam prosesi pernikahan, sebanyak 50 tamu undangan datang untuk memeriahakan acara tersebut.
Diketahui lebih jauh, ternyata prosesi ini bukanlah perjodohan semata, namun lebih kepada sebuah tradisi adat setempat.
"Setelah prosesi ini, kedua boneka dihanyutkan mengikuti arus sungai, praktik ini adalah sebagai berlanjutnya tradisi adat turun-temurun, karenna dikatakan mereka yang meninggal dalam status bujang tidak diberikan keselamatan hingga dilakukan penyucian atau samskara seperti yang dilakukan ini," tutup Pitambar, seorang saudara dari mempelai wanita.
Baca juga:
Kakek ini pahlawan orang miskin di India, bagikan obat gratis
India tuntut Inggris kembalikan permata di mahkota Ratu Victoria
Suruh kenek nyetir, sopir lalu perkosa remaja dalam bus di India
Di tepian Sungai Musi, 50 pasang warga Palembang nikah massal
Jalan panjang Abduh, baru dapat surat nikah setelah punya anak cucu