Sampai Maut Memisahkan, Pasangan Lansia Ditemukan Meninggal Sambil Berpelukan Saat Dihantam Badai
Pasangan lansia ini kemudian dikenang sebagai pasangan yang memiliki cinta sejati.
Sebuah insiden tragis terjadi di Beech Island, Carolina Selatan, Amerika Serikat, ketika sepasang suami istri lanjut usia, Jerry dan Marcia Savage, ditemukan meninggal dunia setelah pohon tumbang menimpa rumah mereka akibat Badai Helene.
Keduanya ditemukan dalam keadaan berpelukan di tempat tidur, menciptakan momen yang menyentuh di tengah bencana tersebut. Menurut laporan Must Share News, Selasa (8/10), peristiwa ini terjadi pada malam badai yang melanda daerah itu.
Jerry (78) dan Marcia (74) sedang beristirahat di kamar tidur mereka saat angin kencang dan hujan lebat menerpa rumah. Cucu mereka, John Savage, yang berusia 22 tahun, mendengar suara patahan cabang dan segera memeriksa keadaan kakek dan neneknya. Saat itu, mereka terlihat baik-baik saja, begitu juga dengan anjing peliharaan mereka.
Namun, tidak lama setelah John kembali ke ruang tamu, terdengar suara mengerikan. Salah satu pohon terbesar di lahan mereka tumbang dan menghantam kamar tidur pasangan tersebut. Ketika petugas darurat tiba, mereka menemukan Jerry dan Marcia berpelukan, menunjukkan cinta yang abadi meskipun dalam keadaan yang sangat tragis.
Wujud Cinta Sejati
Keluarga Savage meyakini peristiwa ini merupakan "rencana Tuhan" yang menyebabkan keduanya meninggal bersamaan, sehingga mereka tidak perlu menghadapi penderitaan sendirian. John mengungkapkan, kakeknya mungkin telah mendengar suara dari pohon yang akan tumbang dan berusaha melindungi neneknya dengan berguling ke arahnya.
Jerry dan Marcia adalah pasangan yang telah bersama selama lebih dari setengah abad. Mereka bertemu di masa remaja dan membangun sebuah keluarga besar yang penuh kasih sayang. Jerry dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, berprofesi sebagai tukang listrik dan tukang kayu, sementara Marcia adalah mantan teller bank yang aktif dalam kegiatan gereja.
Mereka dikaruniai dua anak, empat cucu, dan tujuh cicit. Salah satu anak mereka, Tammy Estep, menggambarkan cinta orang tuanya sebagai cinta yang abadi, menekankan bahwa mereka saling mencintai hingga akhir hayat. Keluarga juga telah meluncurkan halaman GoFundMe untuk membantu menutupi biaya pemakaman pasangan tersebut.
Hingga saat ini, penggalangan dana tersebut telah mengumpulkan lebih dari USD17.000 (sekitar Rp266 juta), melebihi target awal sebesar USD15.000. Sumbangan terbesar berasal dari seorang donor anonim yang memberikan USD5.000 (Rp78 juta).