Struktur organisasi ISIS terungkap
Informasi ini diperoleh dari sebuah USB atau Flashdisk yang terdapat di dalam sebuah rumah pentolan ISIS.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjalankan aksinya selama ini lewat struktur organisasi cukup rapi meliputi dua wilayah kekuasaan yakni Irak dan Suriah.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (19/9), Informasi tentang rincian struktur organisasi ISIS ini diperoleh dari sebuah perangkat keras USB atau Flashdisk yang terdapat di dalam sebuah rumah milik mantan pemimpin ISIS yang sudah tewas, Abu Abdul Rahman al-Bilawi.
Pimpinan ISIS Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarai alias Abu Bakr al-Baghdadi menunjuk sejumlah perwakilan di bawah dirinya buat memimpin masing-masing departemen, dari mulai penjualan minyak hingga komunikasi internal dan keputusan tahanan mana yang akan dieksekusi dan bagaimana cara menghabisinya.
Dalam struktur organisasi ISIS itu di bawah al-Baghdadi ada Abu Ali an Anbari yang memimpin wilayah Suriah dan Abu Muslim al-Turkmani memimpin wilayah Irak. Kedua orang itu membawahi masing-masing 12 gubernur.
Di bawah kepemimpinan Baghdadi juga ada Dewan Syura dan Penasihat Kabinet. Dewan Syura terdiri dari tiga pimpinan di masing-masing bidang.
Abu Suja memimpin departemen urusan anggota syahid, baik laki-laki maupun perempuan. Abu Kifah mengepalai urusan perlengkapan dan gudang. Khairi Abed Mahmoud al-Taey memimpin urusan pengoperasian bahan peledak.
Menurut penelitian Konsorsium Penelitian dan Analisis Terorisme (TRAC) Baghdadi menunjuk tujuh orang pemimpin kabinet yang masing-masing melapor ke dia langsung dan memberikan saran serta kebijakan operasional di lapangan.
Tujuh penasihat itu masing-masing adalah Abu Abdul Kadr sebagai pejabat manajemen umum, Bashar Ismail al-Hamdani sebagai pejabat urusan penukaran tawanan dan tahanan, Abdul Wahid Khutnayer Ahmad sebagai pejabat keamanan umum, Abu Salah sebagai kepala keuangan umum, Abu Hajar-al-Assafi pemimpin urusan transportasi di wilayah Suriah dan Irak. Abu Kasem sebagai penanggung jawab urusan kedatangan jihadis asing dan dari Arab. Abu Abdul Rahman al-Bilawi sebagai kepala militer di wilayah Irak.
Susunan organisasi ISIS juga memuat tujuh dewan penting yakni, dewan keuangan (meliputi persenjataan dan penjualan minyak), kepemimpinan (menyusun aturan dan kebijakan), dewan militer, dewan bantuan jihadis asing, dewan keamanan internal, dewan intelijen, dan dewan media.