Tak hanya penjahat, Presiden Duterte juga siap bunuh wartawan korup
Filipina adalah satu dari negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.
Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte semakin menegaskan langkahnya untuk memberantas semua kriminal, tak terkecuali kelompok wartawan. Lewat konferensi persnya kemarin, Duterte mengatakan wartawan korup yang mau disuap para koruptor layak menjadi target sah untuk dibunuh.
"Jangan kira hanya kalian adalah wartawan bisa lolos dari pembunuhan," tegas Duterte, seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu (1/6).
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Kapan Putri Handayani mulai mendaki? Ia sudah dekat dengan dunia mendaki sejak ia berusia 13 tahun atau pada saat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
Jawab keras Duterte ini muncul usai lontaran pertanyaan awak media tentang bagaimana mengatasi kasus pembunuhan terhadap wartawan yang mati tertembak di Manila pekan kemarin.
Seperti diketahui, Filipina adalah satu dari negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Sebanyak 174 pembunuhan sejak kacaunya demokrasi dan korupsi melanda, menggantikan kediktatoran Presiden Ferdinand Marcos tiga dekade lalu.
"Kebanyakan dari mereka yang dibunuh karena telah melakukan sesuatu, kalian tidak akan terbunuh jika tidak melakukan sesuatu yang menyalahi aturan," lanjutnya seiring banyaknya wartawan yang ketahuan korup.
Menurutnya kebebasan berekspresi dalam konstitusi tidak selalu melindungi siapa pun dari dampak kekerasan, terlebih bila telah melakukan pencemaran nama baik.
"Tidak bisa hanya dengan kebebasan berbicara. Konstitusi tidak bisa lagi membantu jika siapa pun tidak menghormati seseorang," pungkas Duterte.
Diketahui langkah ini terus Duterte galang demi menjadikan Filipina negara yang bersih dari penjahat, koruptor, dan bandar narkoba. Melalui kebijakan ini pula dia dapat menang telak pada pemilu kemarin.
Duterte berjanji bisa mengentaskan masalah kriminalitas di Filipina dalam waktu enam bulan. Caranya adalah dengan membunuh mereka semua.
Baca juga:
Presiden terpilih Filipina berjanji tembak mati semua penjahat
Janji-janji ala preman presiden baru Filipina
Jadi Presiden Filipina, Duterte ingin atur jam operasional karaoke
Presiden baru Filipina, musuhi AS namun dekati China
Walau Duterte tak suka AS, Obama selamati presiden baru Filipina