Taliban Minta AS Cairkan Aset Afghanistan & Hapus Pemimpinnya dari Daftar Teroris
Sejak lama AS memasukkan banyak pemimpin Taliban dalam daftar hitam, termasuk Menteri Dalam Negeri yang baru ditunjuk pekan lalu, Sirrajudin Haqqani.
Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi pada Selasa meminta Amerika Serikat (AS) menghapus beberapa pemimpinnya dari daftar hitam terorisme dan meminta agar aset-aset Afghanistan dicairkan.
Sejak lama AS memasukkan banyak pemimpin Taliban dalam daftar hitam, termasuk Menteri Dalam Negeri yang baru ditunjuk pekan lalu, Sirrajudin Haqqani.
-
Kapan sindikat ini terungkap? Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia.
-
Bagaimana Prabowo Subianto memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat? Prabowo memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
-
Kapan operasi rahasia Navy Seal dan SAS untuk menangkap penjahat perang di Bosnia dilakukan? Operasi digelar tahun 1997. Semua dilakukan dengan sangat rahasia.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Haqqani mengakui merencanakan serangan di Hotel Serena Kabul pada Januari 2008 yang menewaskan seorang warga AS dan lima orang lainnya. Dia ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditetapkan Secara Khusus di bawah Perintah Eksekutif 13224 pada Maret 2008.
Departemen Luar Negeri AS juga menyiapkan uang sebesar USD 10 juta bagi siapapun yang memiliki informasi terkait Haqqani.
Muttaqi juga meminta AS mencairkan aset-aset Afghanistan untuk membantu Taliban mengelola negara yang dilanda krisis ekonomi tersebut, mendesak Washington jangan mencampuri masalah kemanusiaan dan politik.
“Kami memberikan jalur aman bagi tentara AS untuk meninggalkan Afghanistan, tapi alih-alih berterima kasih pada kami, AS membekukan aset-aset Afghanistan,” jelasnya, dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (15/9).
AS membekukan hampir USD 10 miliar sumber daya emas, investasi, dan mata uang asing setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut pada 15 Agustus lalu.
Departemen Keuangan AS sebelumnya pada bulan ini mengatakan, pihaknya memberikan izin pemerintah AS dan rekannya untuk tetap memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Afghanistan. Pihaknya juga memberikan Western Union, perusahaan pengiriman uang terbesar di dunia, dan lembaga keuangan lainnya lampu hijau untuk melanjutkan proses remitansi pribadi ke Afghanistan dari para migran di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Taliban ini juga mendesak komunitas internasioal memberikan bantuan ke Afghanistan.
Baca juga:
Perempuan Afghanistan Menentang Taliban dengan Memakai Gaun Berwarna-Warni
Taliban: Perempuan Seharusnya Tidak Diizinkan Bekerja Berdampingan dengan Laki-Laki
Taliban Bantah Kabar Wakil PM Abdul Ghani Baradar Tewas dalam Baku Tembak
Warga Afganistan Turun ke Jalan Protes Penggusuran Rumah oleh Taliban
Asyiknya Tentara Taliban Main Bombom Car di Taman Hiburan Afghanistan
CEK FAKTA: Hoaks Taliban Umumkan Hari Kemerdekaan Afghanistan pada 11 September