Operasi Rahasia Navy Seal & SAS Buru Jenderal Pembantai Muslim Bosnia
Operasi Rahasia Navy SEAL & SAS Memburu Jenderal Pembantai Muslim Bosnia
Misi mereka menangkap tiga penjahat perang paling berbahaya di Balkan.
Operasi Rahasia Navy Seal & SAS Buru Jenderal Pembantai Muslim Bosnia
Perang di Bosnia meletus 1992-1995. 100 Ribu orang menjadi korban
Konflik bersenjata terjadi di wilayah pecahan Yugoslavia. Etnis Bosniak yang mayoritas beragama Islam, melawan etnis Bosnia-Serbia. Konflik ini disebut tragedi kemanusiaan paling mengerikan sejak Perang Dunia II berakhir.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Sahirdjan? Sejak masih berpangkat letnan kolonel, Sahirjan telah melatih di Akademi Militer. Satu-satunya perwira terlama yang melatih dari tahun 1945 sampai meninggal tahun 1975.
-
Siapa yang membantu Osama Bin Laden? Pada tahun 1996, di bawah tekanan internasional yang besar, Sudan mengusir bin Laden dan dia kembali ke Afghanistan, di mana dia menerima perlindungan dari milisi Taliban yang berkuasa.
Selama perang terjadi genosida terhadap etnis Bosniak. Kuburan massal ditemukan di mana-mana. Salah satu yang paling mengerikan adalah tragedi Srebenica.
Setelah konflik, para penjahat perang masih bebas berkeliaran di wilayah Bosnia Herzegovina.
Dunia internasional meminta para penjahat perang diadili di Den Haag.
Jenderal Radislav Krstic, Kepala Staf Korps Drina yang membunuh 8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica
Lalu ada Simo Drljaca, komandan polisi khusus Prijador. Ketiga adalah Milan Kovacevic, pejabat yang bertanggung jawab atas pembersihan etnis dan camp maut. Ketiganya diburu untuk diadili.
Tidak mudah menangkap ketiga orang ini. NATO kemudian menugaskan dua pasukan elite terbaik dunia: Navy Seal dan British SAS.
keduanya berkolaborasi di Balkan.
Operasi digelar tahun 1997. Semua dilakukan dengan sangat rahasia.
Personel Navy Seal bahkan diselundupkan dalam kontainer di Bosnia untuk menghindari pengawasan tentara Srpska dan mata-mata Rusia di Balkan
Simo Drljaca sempat melawan, namun berhasil ditembak mati saat memancing di danau.
Milan Kovacevic ditangkap hidup-hidup di RS dan dibawa ke pengadilan internasional.
Misi menangkap Jenderal Radislav Krstic yang paling sulit. Pengawalan terhadapnya paling ketat. Pasukan AS dan Inggris harus menunggu satu tahun untuk menangkapnya hidup-hidup.
Kesempatan emas datang saat Krstic mengunjungi rekan bisnisnya tanpa pengawalan.
Mobil Krstic berhasil dicegat. Si Penjagal Srebrenica ini akhirnya ditangkap.
Jenderal Radislav Krstic diseret ke pengadilan internasional
Krstic diganjar hukuman 35 tahun penjara pada tahun 2001. Sementara Milan Kovacevic meninggal dalam tahanan tahun 1998 saat kasusnya belum disidangkan