Taliban Mulai Bayar Gaji Pegawai Pemerintah Afghanistan, Sumber Dana Tidak Jelas
Ribuan pegawai pemerintah Afghanistan belum digaji setidaknya tiga bulan terakhir.
Pemerintahan Taliban Afghanistan akan mulai membayar gaji pegawai pemerintah yang telah jatuh tempo mulai Sabtu (20/11), kata para pejabat.
Ribuan pegawai pemerintah Afghanistan belum digaji setidaknya tiga bulan terakhir. Ini menjadi salah satu krisis yang dihadapi Taliban sejak kelompok militan itu mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Kementerian keuangan mengatakan, mulai hari ini, tiga bulan terakhir gaji semua pegawai dan staf pemerintah akan dibayar seluruhnya," jelas juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter, seperti dilansir laman Reuters, Sabtu (20/11).
Tidak pasti dari mana dana untuk membayar gaji itu berasal.
Bahkan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu, banyak pekerja sektor publik mengatakan mereka belum dibayar selama berminggu-minggu. Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan, miliaran dolar dana pemerintah Afghanistan yang disimpan di luar negeri di Amerika Serikat dan Eropa dibekukan.
Pemerintah asing tidak mau mendanai pemerintahan yang dipimpin Taliban secara langsung untuk membantu komitmen keuangan seperti pembayaran pekerja. Lembaga keuangan global juga menghentikan pendanaan.
Setelah pertemuan pada Kamis antara utusan khusus Jerman dan Belanda dan pejabat Taliban di Kabul, utusan tersebut menyatakan kesediaannya untuk membantu pembayaran pekerja sektor kesehatan dan pendidikan secara langsung melalui organisasi internasional.
Juru bicara Taliban lainnya, Inamullah Samangani, mengatakan di Twitter pada hari Sabtu (20/11), pengumpulan pendapatan harian dari pemerintahan Taliban telah meningkat setiap hari.
"Kementerian keuangan mengatakan dari 78 hari kerja dalam tiga bulan terakhir, kami telah menghasilkan pendapatan sekitar 26,915 miliar Afghan Afghani (Rp 4 triliun)," kata dia.
"Kami mengumpulkan pendapatan 557 Afghan Afghani (Rp 84 juta) pada hari Rabu saja," jelas Samangani, mengutip kementerian keuangan, seraya menambahkan pembayaran pensiun pekerja pensiunan juga akan segera dilanjutkan.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Kim Kardashian Bantu Tim Sepakbola Perempuan Afghanistan Melarikan Diri ke Inggris
PBB Sebut ISIS Muncul di Semua Provinsi Afghanistan
Taliban Gelar Parade Militer dengan Persenjataan Amerika
Pakistan dan Milisi Taliban Lokal Sepakat Gencatan Senjata Sebulan
Pemimpin Tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada Peringatkan Adanya Penyusup
Taliban Larang Mata Uang Asing di Afghanistan