"Tinggal Beberapa Kali Mutasi Lagi Virus Ini Bisa Kalahkan Vaksin"
Saat ini virolog dan epidemiolog mengatakan vaksin yang ada cukup kuat melawan varian virus corona sehingga mampu mencegah sakit berat dan perawatan di rumah sakit tapi masih banyak orang yang rentan belum mendapat vaksinasi.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan virus corona saat ini tinggal beberapa kali mutasi lagi bisa mengalahkan vaksin yang ada saat ini.
"Vaksin yang ada saat ini berfungsi baik dalam melindungi kita dari sakit berat dan kematian, tapi yang jadi masalah adalah varian berikutnya yang mungkin akan muncul--tinggal beberapa kali mutasi lagi--bisa mengalahkan vaksin kita saat ini," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam jumpa pers Selasa lalu, seperti dilansir laman Al Arabiya, Kamis (29/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
Namun kata dia, kemungkinan itu bukanlah ancaman saat ini.
"Saat ini, untungnya, kita tidak berada dalam kondisi itu," ujarnya.
Kasus Covid-19 saat ini kembali melonjak di berbagai belahan dunia, terutama karena banyak yang belum mendapat vaksin saat varian Delta yang lebih mudah menular merajalela.
Saat ini virolog dan epidemiolog mengatakan vaksin yang ada cukup kuat melawan varian virus corona sehingga mampu mencegah sakit berat dan perawatan di rumah sakit tapi masih banyak orang yang rentan belum mendapat vaksinasi.
Namun CDC memperingatkan varian Delta sudah terbukti mampu menulari orang yang sudah divaksin penuh dan mereka juga bisa menyebarkan virus itu.
Artinya mereka yang sudah divaksin pun bisa menularkan virus ke orang lain, termasuk mereka yang belum divaksin.
Virus memang selalu bermutasi dan memunculkan varian baru yang terkadang lebih berbahaya dari yang asli.
Saat ini banyak varian virus corona yang menyebar dan masing-masing hanya memiliki sedikit perbedaan pada kode genetiknya.
Semakin banyak orang yang tertular virus ini maka semakin besar kemungkinan virus akan bermutasi ke bentuk lain menjadi varian yang lebih berbahaya.
"Yang paling dikhawatirkan saat ini makin banyak orang tertular virus dan itu memicu munculnya sejumlah varian baru," kata Andrew Read yang mempelajari evolusi penyakit menular di Universitas Pennsylvania State.
"Sebagian dari virus itu bahkan mungkin lebih mampu bertahan ketimbang varian Delta."
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Delta sebagai varian yang paling kuat bertahan hidup pada saat ini dan menyebar lebih cepat sehingga bisa menyebabkan kasus lebih berat dan meningkatkan risiko perlunya perawatan di rumah sakit dibanding varian Alfa yang pertama ditemukan di Inggris.
Penelitian terbaru juga memperlihatkan satu dosis vaksin tidak mampu menghadapi varian Delta seperti halnya melawan varian lain.
Penelitian oleh Inggris menemukan dua dosis vaksin Pfizer 88 persen efektif mencegah gejala Covid dari varian Delta, sementara satu dosis Pfizer hanya 33 persen efektif melawan Delta.
Sedangkan sebelumnya dua dosis vaksin Pfizer 95 persen efektif melawan varian asli dan 52 persen efektif setelah satu dosis.
Sampai lebih banyak data terkumpul soal penularan varian Delta, para ahli menyatakan masker, jaga jarak, dan aturan pembatasan lain masih diperlukan meski vaksinasi sudah berjalan.
Meski Delta menjadi varian yang paling mudah menular, para pejabat kesehatan memperingatkan, kombinasi mutasi masih diperlukan untuk membuat suatu varian lebih mudah menyebar dan ada kemungkinan dua varian berbeda yang saling bermutasi menghasilkan varian yang lebih menular lagi.
(mdk/pan)