Tolak Penyelidikan, Duterte Bela Pemakaian Vaksin Selundupan China untuk Pengawalnya
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menolak seruan penyelidikan Senat untuk memanggil pasukan pengawalnya yang telah disuntik dengan vaksin selundupan dari China yang belum mendapat izin atau otorisasi.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menolak seruan penyelidikan Senat untuk memanggil pasukan pengawalnya yang telah disuntik dengan vaksin selundupan dari China yang belum mendapat izin atau otorisasi.
Pada Senin malam, Duterte memerintahkan pasukan pengawal kepresidenan (PSG) agar jangan memenuhi panggilan tersebut dan tetap tinggal di asrama. Duterte mengatakan dia tak akan mengizinkan tujuan baik mereka dihakimi di hadapan Senat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (5/1), menyusul pernyataan presiden ini, Pasukan Bersenjata Filipina yang memiliki kewenangan atas PSG, mengumumkan pada Selasa pagi, pihaknya menghentikan penyelidikan atas dugaan keterlibatan tentara dalam kasus tersebut.
Pernyataan Duterte dilontarkan di tengah terungkapnya kasus di luar vaksin selundupan yang digunakan PSG, yaitu sedikitnya 100.000 warga China yang bekerja di operasi judi online di Manila juga menerima vaksin Covid-19 ilegal dari China pada awal November.
Padahal regulator di Filipina belum memberikan izin atau otorisasi penggunaan vaksin yang dikembangkan Beijing tersebut, walaupun laboratorium China telah mulai melakukan uji coba domestik dan di beberapa negara.
Beijing memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Sinopharm pada 31 Desember dan meluncurkannya untuk sebagian vaksinasi massal.
Hadiah dari China
Sebelumnya, Kepala PSG, Brigjen Jesus Durante, terpaksa mengakui beberapa tentara menyuntik diri mereka sendiri dengan vaksin dari China yang tak memiliki nama pada September, dengan alasan kewajiban mereka melindungi presiden walaupun melanggar peraturan regulator Filipina.
Durante juga mengatakan, Duterte diinformasikan terkait keputusan itu kemudian, walaupun Duterte sendiri orang pertama yang mengungkap ke publik pasukan pengamanannya telah menerima vaksin China.
Durante tak mengungkap bagaimana vaksin itu didapatkan, sementara kantor kepresidenan mengatakan vaksin ditawarkan sebagai "hadiah" dari China, padahal ada larangan pengiriman obat yang tak berizin.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengaku vaksin tersebut diselundupkan ke negaranya tanpa sepengetahuannya, namun mengatakan langkah PSG itu dapat dibenarkan.
Puji Loyalitas Pasukan
Pada Senin, Duterte mengatakan dia siap membela tentaranya, sembari memuji loyalitas dan keberanian mereka di tengah meningkatnya kritik terhadap mereka di mana pengamat hukum dan pakar kesehatan menyebut tindakan itu jelas melanggar UU Filipina.
Juru bicara Duterte, Harry Roque, bersikukuh PSG tak melanggar hukum karena mereka "membahayakan nyawanya untuk melindungi presiden"
"Presiden menghormati PSG atas apa yang mereka lakukan," ujar Roque, menolak menjawab pertanyaan berulang soal proses vaksinasi rahasia adalah ilegal.
Terkait ratusan ribu pekerja China yang juga divaksin diam-diam dengan vaksin China, Roque mengatakan dia tak memiliki informasi apapun terkait hal itu. Namun jika hal itu benar, dia mengatakan hal itu baik karena mereka yang berpotensi membawa Covid-19 ke Filipina berkurang.
Saluran Resmi
Pada Senin, pemimpin Komunitas Warga Filipina-China, Teresita Ang-See mengatakan vaksin yang digunakan pekerja China dan PSG itu adalah vaksin yang sama dan datang dari "saluran resmi".
"Vaksin yang diberikan ke mereka itu sah, sumbernya sah, datang dari saluran resmi jadi menurut saya bagus," ujarnya.
"Mengapa merahasiakan hal ini, terutama jika itu saluran resmi? Kami menyampaikannya kepada pihak berwenang karena, bagi saya, tidak apa-apa jika mereka divaksinasi, karena kami tak bisa mengendalikan mereka."
Ang-See, bagaimanapun, menafikan tidak ada vaksin virus corona yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina.
Menurut statistik ketenagakerjaan Filipina, diperkirakan 140.000 warga negara China memiliki izin untuk bekerja di negara itu pada 2019. Beijing mengatakan pihaknya memulai program untuk menyuntik warga yang bekerja di luar negeri pada pertengahan tahun lalu.
(mdk/pan)