Tolak Trump & Clinton, ribuan warga AS pilih gorila sebagai presiden
Tolak Trump & Clinton, ribuan warga AS pilih gorila sebagai presiden. Disebutkan ada sekitar 11 ribu warga yang memilih hewan yang sudah mati itu sebagai presiden AS. Harambe adalah gorila 17 tahun di Kebun Binatang Cincinnati yang ditembak mati petugas lantaran ada seorang anak terjatuh ke kandangnya Mei lalu.
Ribuan warga Amerika Serikat dilaporkan tidak memilih Donald Trump atau Hillary Clinton dalam pemilihan umum tapi justru memilih gorila Harambe yang sudah mati sebagai presiden.
Ada sekitar 11 ribu orang yang dilaporkan menulis nama 'Harambe' sebagai presiden yang mereka inginkan dalam kertas suara, seperti dilansir Russia Today, Kamis (10/11).
Harambe adalah gorila 17 tahun di Kebun Binatang Cincinnati yang ditembak mati petugas lantaran ada seorang anak terjatuh ke kandangnya Mei lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
pemilih menulis nama gorila Harambe di surat suara pemilu AS ©Twitter
Meski kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya, sejumlah pengguna media sosial cukup kaget dan marah mendengar berita ini.
Dalam survei yang digelar Juli lalu, lembaga Public Policy Polling dari Partai Demokrat ada lima persen warga yang mendukung Harambe jadi presiden. Angka itu lebih besar ketimbang perolehan suara kandidat dari Partai Hijau Jill Stein.
Baca juga:
Bentrokan pecah, pendemo Donald Trump bakar mobil dan perkantoran
Selandia Baru mulai dilirik warga AS untuk 'kabur' dari Trump
Ini penyebab kemenangan Donald Trump di Pemilu AS
Trump hapus berita pelarangan Muslim masuk AS dari situs resmi
Aksi unjuk rasa di seantero AS tolak Donald Trump jadi presiden
Kekhawatiran muslim AS atas terpilihnya Trump jadi presiden