Trump diklaim tahu soal campur tangan Rusia terhadap pemilu AS 2016
Pernyataan Cohen ini dibantah oleh Trump. Dia mengaku tidak tahu tentang pertemuan itu dan dia juga menyangkal ada keterlibatan Rusia dalam kampanyenya dalam pemilu lalu.
Mantan pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Michael Cohen, mengungkap sebuah fakta mengejutkan tentang pemilu AS 2016 lalu. Cohen mengatakan bahwa Trump tahu tentang pertemuan rahasia antara pejabat AS dan Rusia di Trump Tower, Juni 2016 lalu.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi yang bisa melemahkan rival Trump di pemilu, Hillary Clinton, hingga akhirnya menghadapi kekalahan.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Cohen pun bersedia membuat pernyataan kepada Penasihat Khusus, Robert Mueller, yang saat ini menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan Rusia selama kampanye Trump.
Namun, pernyataan Cohen ini dibantah oleh Trump. Dia mengaku tidak tahu tentang pertemuan itu dan dia juga menyangkal ada keterlibatan Rusia dalam kampanyenya dalam pemilu lalu. Pengacara Trump, Rudy Giulani, juga menegaskan bahwa pernyataan Cohen sama sekali tidak benar.
"Dia (Cohen) tidak bisa dipercaya. Jika mereka bergantung pada pernyataannya, maka itu akan merusak penyelidikan yang sedang dilakukan," kata Giulani, dilansir dari laman Reuters, Jumat (27/7),
Sebagaimana diketahui, pertemuan rahasia ini dilakukan oleh putra sulung Trump, Donald Trump Jr., menantu Trump Jared Kushner, dan penasihat senior kampanye Trump Paul Manafort. Mereka bertemu dengan pengacara sekaligus informan Rusia, Nataliya Veselnitskaya.
Trump Jr. pun mengatakan kepada penyidik Komite Kehakiman Senat pada September 2017 lalu bahwa dirinya tidak memberi tahu ayahnya tentang pertemuan ini.
"Donald Trump Jr. telah secara profesional bertanggung jawab dan mengikuti proses penyelidikan Mueller dan Kongres. Kami sangat yakin aka keakurata informasi yang dikatakan olehnya," ujar sang pemgacara, Alan Futerfas.
Sementara itu, Cohen saat ini tengah diselidiki Jaksa Federal New York terkait penipuan bank dan pajak serta pembayaran suap sebesar USD 130.000 kepada bintang prono Stormy Daniels untuk menutup mulu soal perselingkuahnnya dengan Trump.
Belum ada tuntutan diberikan kepada Cohen terkait kasus-kasus yang menderanya.
Baca juga:
Gedung Putih cekal jurnalis CNN karena cecar Trump soal Putin dan model Playboy
Pria berkapak rusak Bintang Trump di Hollywood Walk of Fame
Media AS siarkan rekaman rahasia pembicaraan Trump soal bayar model Playboy
Gaya Melania Trump sayangi pasien-pasien anak di rumah sakit
Presiden Rouhani peringatkan Trump agar tak cari gara-gara dengan Iran
Menko Darmin: Donald Trump marah karena The Fed terus naikkan suku bunga acuan