Trump Marah pada Perusuh Capitol Hanya karena Mereka Terlihat Miskin & Murahan
Seorang sumber Gedung Putih mengungkapkan kepada surat kabar Inggris, The Mail pada Minggu, bagaimana tanggapan Presiden Donald Trump terhadap para pendukungnya yang menyerbu Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu.
Seorang sumber Gedung Putih mengungkapkan kepada surat kabar Inggris, The Mail pada Minggu, bagaimana tanggapan Presiden Donald Trump terhadap para pendukungnya yang menyerbu Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu, membuat rusuh saat sedang berlangsung pemungutan suara pilpres tahap akhir.
Sumber yang tak disebutkan namanya ini mengatakan Trump saat itu pucat karena marah, bukan karena serangan itu tapi karena hal itu merusak citranya.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa perbedaan utama antara Pemilu dan Pilkada? Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memiliki perbedaan yang signifikan dalam aspek pemilihan pemimpin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Trump disebut naik pitam dan merasa malu karena gerombolan "warga kulit putih tak ada guna" yang ditampilkan di layar televisi itu membuatnya terlihat buruk.
"Dia marah, bukan pada kejahatan mengerikan yang mereka lakukan, tapi karena dia merasa dipermalukan. Ketika mereka pertama kali menyerbu Capitol, dia menikmatinya. Ini adalah 'rakyatnya'," ujar sumber ini, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (11/1).
"Tapi ketika dia melihat gambar-gambar pria setengah telanjang dengan topi bulu dia mulai mengeluh mereka terlihat 'murahan dan miskin'. Bahkan pada satu momen terburuk dalam sejarah Amerika itu, dia memikirkan reputasinya," ungkapnya.
Trump diblokir oleh Twitter
Pengunjuk rasa dengan topi bulu itu diidentifikasi sebagai Jake Angeli, seorang aktivis sayap kanan dan pengikut teori konspirasi.
Setelah para pendukungnya menyerbu dan merusak Capitol, Trump mengunggah di Twitter meminta pendukungnya tetap tenang dan pulang. Beberapa hari kemudian Trump diblokir secara permanen oleh Twitter.
Sebelum menyebut Capitol, para pendukung Trump sebelumnya menghadiri kampanye terbuka Trump di Washington. Trump terus melontarkan tuduhan tak berdasar bahwa pilpres berlangsung curang.
Puluhan orang ditangkap dalam kerusuhan tersebut dan empat orang dilaporkan tewas, termasuk salah seorang anggota polwan. Demokrat di Kongres tengah menyusun langkah untuk memakzulkan Trump, menuntut pertanggungjawabannya karena telah menghasut terjadinya kekerasan.
(mdk/pan)