Trump: Tuhan Cegah Saya Mati
Mantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Mantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Trump: Tuhan Cegah Saya Mati
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan rasa syukurnya setelah selamat dari dugaan upaya pembunuhan pada Sabtu (13/7). Insiden tersebut terjadi ketika dia menghadiri kampanye di Pennsylvania.
Pada Minggu (14/7), Trump juga menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya yang telah mendoakannya dan doa tersebut dikabulkan Tuhan.
"Hanya Tuhan lah yang mencegah apa yang tidak bisa dibayangkan itu terjadi," kata Trump dalam unggahannya di Truth Social, dikutip dari The Daily Beast, Senin (15/7).
"Kami tidak akan takut, tapi justru tetap teguh pada iman kami dan dalam menghadapi kejahatan," lanjutnya.
Dia juga mengungkapkan belasungkawa dan dukungannya kepada keluarga korban penembakan tersebut, termasuk satu orang yang tewas dan dua orang terluka parah. Trump juga mendorong persatuan warga AS dalam menghadapi insiden tersebut.
"Pada saat ini, sangatlah penting bagi kita untuk tetap bersatu, dan menunjukkan karakter sejati kita sebagai orang Amerika, tetap kuat dan bertekad, dan tidak membiarkan kejahatan menang.”
Trump ditembak menggunakan senapan AR-15 saat menghadiri kampanye di Butler, Pennsylvania. Dia ditembak dari atas atap. Tersangka yang kemudian tewas ditembak pasukan pengamanan presiden diidentifikasi bernama Thomas Mattehw Crooks oleh FBI.
Setelah insiden tersebut, Trump mengatakan akan tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee pekan ini sesuai jadwal.