Ungkap Alasan Mundur, Mahathir Ingin Singkirkan Ideologi & Partai Politik di Malaysia
Dalam pidato yang disiarkan langsung di berbagai televisi nasional, Mahathir menuturkan, para politisi dan partai mereka sudah mengabaikan masalah ekonomi dan kesehatan yang mengancam negara.
Perdana Menteri Sementara Malaysia Mahathir Mohamad hari ini mengungkap alasan mengapa dia mengajukan pengunduran diri dua hari lalu yang menyebabkan kegaduhan politik di Negeri Jiran. Raja Malaysia menerima pengunduran dirinya dan menunjuk dia sebagai perdana menteri sementara.
Mahathir mengatakan dia ingin membentuk pemerintahan yang terdiri dari orang-orang yang bersedia mengesampingkan partai politik dan ideologi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
Dalam pidato yang disiarkan langsung di berbagai televisi nasional, Mahathir menuturkan, para politisi dan partai mereka sudah mengabaikan masalah ekonomi dan kesehatan yang mengancam negara.
"Dalam pandangan saya, baik benar atau salah, politik dan partai politik harus dikesampingkan dulu. Jika diizinkan, saya akan mencoba membentuk pemerintahan yang tidak mengutamakan partai mana pun. Hanya kepentingan nasional yang akan jadi prioritas," kata dia dalam pidato pertamanya sejak mengajukan pengunduran diri dua hari lalu, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (26/2).
UMNO Terlalu Korup untuk Berkuasa
Dalam pidato itu Mahathir menjelaskan dia tidak bisa menerima untuk membentuk pemerintahan dengan UMNO, partai yang pernah lama berkuasa dan ditinggalkan oleh Mahathir lalu kalah di pemilu 2018 lalu. Mahathir mengatakan dia hanya mau bekerja sama dengan orang-orang yang sudah keluar dari UMNO. Menurut Mahathir, UMNO sudah terlalu korup untuk berkuasa di pemerintahan.
"Kalau PPBM mendukung Parti Islam Se-Malaysia (PAS) dan UMNO, maka partai-partai yang kalah di pemilu akan membentuk pemerintahan. Pemerintahan akan didominasi oleh UMNO sebagai partai terbesar."
"Ada juga yang menuduh saya tidak berniat mundur dan gila kekuasaan. Tapi nyatanya saya mundur karena saya tidak memandang politik dan jabatan adalah segalanya. Bagi saya, kekuasaan dan jabatan alat untuk mencapai tujuan. Dan tujuan kita semua tentu adalah untuk kebaikan negara."
Raja Malaysia sudah menggelar wawancara satu per satu kepada seluruh anggota parlemen dalam dua hari ini untuk menentukan kubu mana yang mempunyai suara mayoritas di 222 kursi parlemen.
The Straits Times mendapat informasi yang mengatakan 2 anggota parlemen diperintahkan untuk memilih Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri baru lewat proses pemindahan kekuasaan.
Sumber mengatakan koalisi Pakatan Harapan di luar Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Parti Amanah Negara menginginkan Mahathir kembali sebagai perdana menteri. Strategi itu untuk mempertahankan pemerintahan PH yang berkuasa ketimbang mengikuti rencana Mahathir untuk membentuk pemerintahan baru dengan anggota dari oposisi.
Sebagian bekas anggota koalisi PH, dan sejumlah anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang membelot dan beraliansi dengan oposisi mengatakan mereka memilih Mahathir kembali jadi perdana menteri.
(mdk/pan)