Usai bom Istambul, giliran markas polisi Turki diledakkan
Dua korban tewas dan 22 luka akibat serangan militan Kurdi. Kebanyakan korban adalah istri dan anak polisi.
Tercatat dua orang tewas dan 22 lainya luka-luka, setelah bom mobil meledak di Kantor Pusat Kepolisian Turki, Kamis (14/1), dini hari waktu setempat. Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok militan dari etnis Kurdi, dipersalahkan atas kejadian ini.
"Bom dari sebuah truk yang ditabrakkan meledak menyebabkan kerusakan di depan tembok kantor polisi, disusul oleh serangan roket dan tembakan jarak jauh oleh para penyerang," seperti dilaporkan dari Kantor berita Dogan news, dan dilansir ulang the Guardian.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana Osimhen bepergian ke Istanbul? Fabrizio Romano melaporkan bahwa Victor Osimhen telah meninggalkan Napoli dengan jet pribadi dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Istanbul.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Osimhen berangkat ke Istanbul? Penerbangan tersebut direncanakan pada Selasa, 3 September 2024, dini hari waktu Indonesia bagian barat.
Dua korban yang tewas itu adalah seorang wanita dan bayi, mereka meninggal di kota Cinar, Provinsi Diyarbakir. Kompleks perumahan staf kepolisian berada tidak jauh dari tempat ledakan juga rusak akibat serangan ini. Tercatat para istri polisi dan anak-anak mereka menglami luka-luka, lanjut laporan Dogan.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Sebelumnya diketahui, Turki juga baru diguncang bom di pusat wisatawan di Istanbul pada Selasa kemarin. Sepuluh turis asal Jerman dilaporkan tewas. Kelompok militan ISIS dipersalahkan oleh pemerintah atas insiden ini.
Ledakan ini hanya berselang dua hari setelah bom bunuh diri terjadi Istambul, menewaskan 10 turis asing serta melukai 15 lainnya. Untuk kasus di Istambul, pelakunya diduga kuat militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Turki telah menahan beberapa orang yang dianggap terlibat, termasuk tiga warga negara Rusia serta satu warga negara Arab. Pelaku pemboman di Istambul yang ikut tewas diidentifikasi seorang pengungsi asal Suriah kelahiran 1988.
(mdk/ard)