Venezuela tetapkan darurat listrik 90 hari
Ini dilakukan aar pembangunan infrastruktur cepat selesai.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan darurat listrik 90 hari di negara itu. Penetapan ini untuk mengupayakan kerja pembangunan infrastruktur dan tidak menimbulkan perdebatan impor alat pencegah pemadaman listrik.
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (24/4), banyak kritik berdatangan pada Maduro lantaran pemadaman ini. Mereka menuding ini sabotase dan pemakaian listrik berlebihan oleh pemerintah sebab nasionalisasi dijalankan oleh mantan Presiden Hugo Chavez.
Maduro memenangkan suara terbanyak pada pemilihan umum kemarin tengah berusaha meneruskan perjuangan Chavez untuk mempraktikkan faham sosialis di segala sektor, termasuk listrik. Pemerintah berjanji untuk menjalankan efisiensi dan mengatasi masalah ini per provinsi.
Venezuela konsumsi listrik lebih banyak dari negara Amerika Latin lain. Penghematan tenaga listrik justru akan menstabilkan sektor ini.
Menteri Ketenagalistrikan Jesse Chacon mengatakan pemerintah akan menciptakan generasi rasional dalam memakai listrik. "Ini supaya sistem lebih stabil dan investasi masa depan Venezuela," ujar Chacon.