Video Heroik Dokter Perempuan di Gaza Lari Selamatkan Seorang Pria Terluka di Tengah Rentetan Tembakan Sniper Israel
Pasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Nasser dan menembak apapun yang bergerak.
Pasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Nasser dan menembak apapun yang bergerak.
- Sniper Israel Tembaki Warga Palestina Secara Sengaja untuk Olahraga dan Bersenang-Senang
- Pengakuan Mengejutkan Dokter di Gaza, Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Anak-Anak Palestina di Bagian Kepala dan Dada
- Sniper Israel Tembak Mati Remaja Palestina Saat Ambil Air di Luar Rumah Sakit Gaza
- Detik-detik Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Wanita Bawa Anak di Gaza Meski Sudah Kibarkan Bendera Putih, Sungguh Biadab!
Video Heroik Dokter Perempuan di Gaza Lari Selamatkan Seorang Pria Terluka di Tengah Rentetan Tembakan Sniper Israel
Sebuah video viral di media sosial, menggambarkan aksi heroik seorang dokter perempuan di Jalur Gaza, Palestina. Video yang dibagikan akun Quds News Network di X menunjukkan, dokter tersebut berusaha menyelamatkan seorang pria yang terluka, korban dari serangan Israel.
Dokter perempuan ini melepas jaket panjangnya lalu berlari sambil menunduk menuju lokasi pria yang terluka tersebut. Suara rentetan tembakan sniper Israel terdengar.
Dokter ini kemudian disusul beberapa tenaga medis laki-laki. Lalu mereka berhasil meletakkan pria yang terluka tersebut di atas tandu dan berlari membawanya menuju rumah sakit.
Aksi heroik ini terjadi di Rumah Sakit Nassar di Khan Younis, Gaza selatan. Para tenaga medis ini mengabaikan ancaman sniper Israel yang menargetkan apapun yang bergerak di depan rumah sakit tersebut.
Tonton videonya di slide berikutnya:
Rumah Sakit Nasser ini juga menampung para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal sejak agresi brutal Israel di Gaza. Menurut laporan Al Jazeera, sniper Israel membunuh sedikitnya 21 warga Palestina setelah mereka melepaskan tembakan menargetkan para warga sipil yang berusaha menuju Rumah Sakit Nasser.
Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud melaporkan dari Rafah, sniper Israel pada Jumat mengepung rumah sakit tersebut dan "menembak setiap objek bergerak" ketika orang-orang berusaha mencapai rumah sakit tersebut.
"Daerah sekitar rumah sakit sangat berbahaya, dan beralih menjadi zona pertempuran," jelas Mahmoud.