Video serukan muslim Inggris sebar teror bermunculan di YouTube
Polisi bisa melacak keberadaan kelompok Islam radikal melalui video yang mereka unggah ke YouTube.
Ribuan video berisi anjuran kepada umat muslim Inggris untuk menyebarkan kebencian dan teror bisa dengan cepat dan mudah ditemukan di situs berbagi video YouTube.
Satu jam setelah peristiwa pembunuhan sadis tentara Inggris pekan lalu di Ibu Kota London, bermunculan video di YouTube mendukung aksi itu dari ulama Islam radikal, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (27/5).
Sejumlah video dari kelompok ekstrem Al-Shabaab memperlihatkan bagaimana cara merakit senapan AK47. Tersangka pelaku pembunuh tentara Inggris pekan lalu, Michael Adebolajo, tahun lalu berencana bergabung dengan kelompok itu.
Ketika dicari menggunakan kata kunci Al-Shabaab di YouTube, hasilnya ada 65 ribu video muncul. Situs itu juga menampilkan 108 video khotbah kebencian dari ulama radikal Anjem Choudary. Dalam salah satu video tampak Adebolajo berjalan bersama Choudary pada sebuah unjuk rasa.
Sejumlah video menggambarkan pemenggalan kepala, pelatihan Al Qaidah dan khotbah mengandung kebencian juga tersebar di Internet.
Meski YouTube telah memberlakukan panduan bagi komunitas yang menggunggah video ke situs itu mereka juga melarang video menampilkan tata cara pembuatan bom, khotbah kebencian, dan segala bentuk anjuran untuk melakukan kekerasan. YouTube mengatakan hanya menerima video bersifat religius.
Eric Schmidt, direktur eksekutif Google, pemilik YouTube, mengatakan dia mengizinkan kelompok ekstremis mengunggah video-video semacam itu untuk membantu polisi melacak mereka.
"Ekstremis itu tidak cukup pintar untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Mereka meninggalkan jejak digital dan polisi bisa melacaknya," kata dia.