Walkot Rotterdam: Muslim tak suka kebebasan ekspresi sila minggat!
Ahmed Aboutaleb adalah wali kota muslim pertama di Belanda. Dia mengecam serangan teroris ke Charlie Hebdo.
Warga dan pemerintah Belanda mengecam kekerasan atas nama agama yang menimpa Tabloid Charlie Hebdo pekan lalu. Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, seorang muslim keturunan Maroko, bahkan menyerukan imigran yang berpaham garis keras enyah dari Eropa jika tak suka dengan konsep kebebasan ekspresi.
Aboutaleb menyatakan ada jutaan imigran muslim yang bisa menerima filosofi kebebasan ala Benua Biru dan membaur dengan masyarakat. Maka dari itu, dia mengecam aksi terduga militan asal Aljazair yang menyerang tabloid penghina Nabi Muhammad.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Kenapa netizen memuji Nabila Syakieb? Netizen bilang Nabila cantiknya alami banget. Gak kalah dengan aktris drakor. 😍
-
Bagaimana Najwa Shihab memulai karir jurnalistiknya? Pada 2001, karier jurnalistiknya dimulai saat bergabung dengan Metro TV sebagai reporter lapangan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
"Serangan teror pada wartawan di Prancis merupakan kemunduran dan tidak dapat dibenarkan. Padahal imigran sudah diberi kebebasan penuh (untuk mencari nafkah). Saya pun berharap orang-orang yang tidak bisa menerima nilai-nilai seperti itu di Belanda untuk segera pindah," ujarnya seperti dilansir the independent, Rabu (14/1).
Pernyataan keras itu dia sampaikan saat mengikuti acara bincang-bincang televisi Nieuwsuur. Aboutaleb heran, mengapa fundamentalisme menguat di kalangan imigran. Padahal tabloid satir seperti Charlie Hebdo merupakan tradisi yang biasa di Eropa.
"Jika ada golongan (imigran muslim) yang tidak suka melihat ada media massa yang membuat lelucon soal agama, saya harus mengatakan, silakan minggat," imbuhnya.
Pilihan kata fuck off (minggat) yang dipakai politikus 53 tahun itu sangat kasar. Aboutaleb tiba di Belanda pertama kali pada 1976. Dia lalu bekerja sebagai wartawan, pindah menjadi pegawai negeri sipil Kota Rotterdam, lantas menjadi anggota Partai Buruh pada 2007.
Setahun berikutnya, Aboutaleb terpilih sebagai wali kota dengan program utama peningkatan ekonomi dan integrasi imigran. Dia adalah imigran muslim pertama yang berhasil menjadi pemimpin sebuah kota di Negeri Kincir Angin.
(mdk/ard)