Wanita di Turki gugat cerai suaminya karena suka pakai pakaian dalam perempuan
Suaminya kerap mengenakan riasan dan pakaian dalam perempuan sejak dua tahun terakhir.
Seorang wanita di Turki menggugat cerai suaminya dan menuntut kompensasi finansial akibat tak kuasa menjalani hubungan rumah tangga dengan pasangannya tersebut.
Bukan karena tindak kekerasan dalam rumah tangga, namun wanita ini muak lantaran sang suami punya kebiasaan mengenakan pakaian dalam wanita saat berada di dalam rumah.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
-
Bagaimana cara orang-orang Turki mengawetkan mumi? Dalam teknik ini, setelah orang meninggal, organ dalam jenazah dikeluarkan, lilinnya dilelehkan dan jenazah ditutup dengan lapisan glasir. Kemudian ditutup dengan kain dan kain kafan. Lalu dikubur di tanah dengan cara ini dan jenazah tetap awet selama berabad-abad setelah mengering.
Dikutip dari laman Alaraby.co.uk, Jumat (10/8/2018), menurut kuasa hukum dari wanita tersebut, proses pengajuan perceraian telah dilimpahkan kepada Pengadilan Keluarga di Gaziosmanpas, Istanbul, Turki.
Sang kuasa hukum juga mengatakan jika suami dari kliennya ini kerap mengenakan riasan dan pakaian dalam perempuan sejak dua tahun terakhir.
Tahu bahwa suaminya bertingkah aneh, wanita ini pun langsung menegurnya. Namun, upaya agar sang suami berubah malah mendapat respons yang tak mengenakan. Wanita itu malah mendapat perlakuan kasar.
"Klien saya jadi depresi dan sudah tidak bisa lagi mempertahankan pernikahan ini," kata pengacara.
"Korban pun menyebut bahwa ia curiga sang suami memiliki kelainan orientasi seksual. Sehingga sudah yakin untuk berpisah," tambahnya.
Kedua belah pihak juga sudah setuju untuk bercerai.
Pasangan suami istri yang sudah menikah selama sembilan tahun ini mengaku sudah mantap menata hidup masing-masing. Tetapi permasalahannya ada pada si pria yang enggan membayar kompensasi atas klaim kerugian yang dirasakan oleh sang istri.
Turki adalah salah satu negara yang menentang kelompok LGBT. Sebelumnya negara ini juga melarang pawai kaum LGBT.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Agar tetap lembut, begini cara orang Turki rawat karpet
Upaya-upaya pembunuhan pemimpin negara di dunia
Erdogan ucapkan selamat atas pembebasan Tamimi
Kontroversi Harun Yahya, cendekiawan yang halalkan vodka dan bikini
Harun Yahya sebut bikini jilbab Islami dan vodka halal
Selama 3 tahun polisi Turki gagalkan upaya 645 kasus bunuh diri di jembatan Istanbul