Wikileaks bocorkan 500 ribu dokumen partai Erdogan sesudah kudeta
"Bocoran data kami akan menolong sekaligus menyudutkan Partai AKP," kata Wikileaks
Situs pembocor data Wikileaks merilis lebih dari 500 ribu dokumen serta 300 ribu surat elektronik yang diretas dari server Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Turki yang terdapat di situs akparti.org.tr.
Data-data ini diumbar ke publik, menurut Wikileaks, agar masyarakat bisa memahami latar belakang kudeta militer akhir pekan lalu secara lebih akurat.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
Wikileaks secara tersirat menggambarkan bahwa dengan atau tanpa kudeta militer, struktur konflik politik Turki terlanjur sangat ruwet. Bocoran ribuan dokumen ini bisa menjelaskan konstalasi politik Turki di bawah kepemimpinan Presiden Reccep Tayyip Erdogan.
"Bocoran data kami akan menolong sekaligus menyudutkan AKP," kata Wikileaks melalui akun Twitternya, seperti dilansir Aljazeera, Rabu (20/7).
Data-data ini berhasil diretas oleh Wikileaks seminggu sebelum terjadi kudeta pada Jumat (15/7) lalu. Awalnya dokumen tersebut akan dirilis beberapa bulan lagi. Belakangan situs pimpinan Julian Assange itu mempercepat jadwal rilis karena Rezim Erdogan menangkap ribuan orang yang diduga terlibat kudeta.
Pengumuman Wikileaks bocorkan data Partai Erdogan (c) 2016 Merdeka.com
"Kami melihat kudeta serta seluruh kejadian yang menyusul di belakangnya merupakan hasil pertikaian faksi-faksi politik di Turki. Kami ingin menunjukkan data yang sebenar-benarnya," kata Wikileaks.
Situs ini mengklaim langsung diserang oleh hacker setelah mengumumkan bocoran data tersebut kemarin. Wikileaks mengaku sudah memperkirakan bila pemerintah Turki tidak ingin rakyatnya membaca data-data tersebut, karena akan sangat sensitif melibatkan banyak tokoh politik. Kendati demikian, Wikileaks memastikan data yang diretas hanya dari AKP, tidak ada yang berasal dari kalangan militer atau kelompok anti-Erdogan.
Di Turki, akses terhadap bocoran data Wikileaks diblokir. Karenanya situs ini mengimbau rakyat Turki mengaksesnya lewat uTorrent atau fasilitas berbagi data lainnya yang bisa diproteksi memakai VPN. "Beberapa netizen dari Turki bertanya, kami pro atau anti-AKP? Jawaban kami adalah Wikileaks hanya setia pada kebenaran."
Penangkapan massal tersangka kudeta di Turki (c) 2016 Depo/Tolga Adanali
Menyusul kegagalan kudeta militer di Turki, pemerintahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan menghabisi satu per satu semua pihak berpotensi melawannya di kemudian hari. Sejak awal pekan ini pemerintah pusat memecat 15 ribu pegawai dari kemeterian pendidikan, mencakup lebih dari 1.500 dosen serta dekan pelbagai universitas yang dipaksa mengundurkan diri.
Seperti dikutip dari the Guardian, Rabu (20/7), 257 pejabat di kantor perdana menteri dan 492 ulama di direktorat urusan agama juga 'dibersihkan'. Sebanyak 8,800 polisi dipecat dan 6 ribu tentara ditahan, belum termasuk 2.700 hakim dan jaksa, puluhan gubernur dan 100 petugas umum lainnya yang ditahan atas tuduhan makar. Ada pula 20 situs media yang kerap kritis terhadap pemerintah diblokir. Sebanyak 208 orang tewas dan lebih dari 1.400 orang terluka akibat upaya makar yang gagal.
Baca juga:
Buntut kudeta, Turki pecat 15 ribu dosen & PNS bidang pendidikan
Ini sederet alasan tentara Turki ingin mengkudeta Erdogan
Erdogan bantah tuduhan rekayasa kudeta militer
Jenderal Ozturk menolak disebut dalang kudeta gagal Turki
Masa depan Turki setelah kudeta militer gagal
Buntut kudeta, tiga juta PNS Turki dilarang cuti liburan
Dugaan kudeta Turki hanya rekayasa kian menguat