WNI korban tewas kapal tenggelam di Johor jadi 16 orang
WNI korban tewas kapal tenggelam di Johor jadi 16 orang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan korban terdiri dari sembilan pria dan tujuh wanita. Dari 16 korban tewas, empat berhasil diidentifikasi. Sejauh ini baru enam orang dilaporkan selamat dari keseluruhan 40 penumpang.
Korban kapal tenggelam di Johor Bahru, Malaysia dua hari lalu bertambah menjadi 16 orang.
"Sampai saat ini, korban tewas mencapai 16 jenazah, terdiri dari sembilan pria dan tujuh wanita," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (25/1).
Adapun dari 16 korban tewas, empat berhasil diidentifikasi, di antaranya ada MY, wanita, asal Ende Nusa Tenggara Timur; RS, pria, asal Sampang, Jawa Timur; LL, pria, asal Belu, Nusa Tenggara Timur dan terakhir ada SY, wanita, asal Sampang, Jawa Timur.
Retno menyebutkan selain 16 orang yang tewas, baru enam orang ditemukan selamat. Padahal diperkirakan ada 40 orang yang ada di dalam kapal. Dari enam orang yang selamat, ada seorang warga negara Malaysia.
"Sejauh ini ditemukan korban selamat enam orang, terdiri dari empat laki-laki berkewarganegaraan Indonesia, seorang pria warga negara Malaysia dan seorang wanita warga negara Indonesia," jelas Retno.
Retno juga menambahkan, saat ini Polri bersama kepolisian Malaysia sedang mengadakan pembahasan mengenai bantuan tim DVI Indonesia.
"Apabila diperlukan, kita kirim tim DVI kita, namun semua ini masih dalam pembahasan antara Polri dan kepolisian Malaysia," pungkas Retno.
Dua hari lalu, Konsulat Jenderal RI Johor Bahru memperoleh informasi adanya kapal kecil yang karam di perairan Tanjung Rhu, Johor. Kapal ini pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 9.17 waktu setempat.
Kapal diperkirakan datang dari arah Batam, Indonesia. Hingga saat ini, Tim KJRI Johor Bahru masih berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat dalam rangka menangani korban selamat dan melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia.