15 Jenis Garam serta Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan
Tidak hanya menambah rasa asin pada makanan, garam juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Tidak hanya menambah rasa asin pada makanan, garam juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
15 Jenis Garam serta Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan
Garam adalah bumbu dasar yang digunakan sebagai penambah rasa pada masakan di berbagai tradisi kuliner.
Tidak hanya menambah rasa asin pada makanan, garam juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tergantung pada jenisnya.
Garam juga berguna untuk perawatan kecantikan. Misalnya untuk eksfoliasi sel kulit mati.
Ada banyak jenis garam yang perlu Anda ketahui. Berikut ini penjelasan singkatnya.
-
Mengapa Bledug Kuwu mengandung garam? Fakta uniknya lagi, lumpur yang menyembur di Bledug Kuwu ternyata mengandung garam walaupun lokasinya jauh dari laut.
-
Apa tanda-tanda tubuh kekurangan garam? Tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan garam, atau yang biasa disebut hipernatremia, dapat muncul dalam beberapa gejala yang cukup jelas. Beberapa tanda dan gejala tersebut antara lain: Rasa Haus yang Berlebihan Retensi Air Peningkatan Tekanan Darah Kadar natrium yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
-
Bagaimana garam berdampak pada tekanan darah dan ginjal? Menurut Pringgodigdo, hubungan antara kelebihan garam dan hipertensi terjadi karena kandungan garam yang tinggi dalam pembuluh darah menarik lebih banyak cairan, sehingga meningkatkan tekanan darah.
-
Apa yang dimaksud dengan gurindam? Gurindam merupakan karya sastra lama, berupa sajak yang terdiri dari dua baris dalam setiap baitnya. Biasanya sajak pada gurindam mengandung sebuah nasihat dan petuah.
-
Apa saja manfaat berkumur air garam? Metode ini dikenal sederhana dan mudah dilakukan, tetapi memiliki manfaat yang cukup signifikan. Manfaat Berkumur Air Garam, Mencegah Bau Mulut hingga Redakan Sakit Tenggorokan Berkumur air garam adalah salah satu cara tradisional yang telah lama digunakan untuk menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan.
-
Bagaimana garam bisa meningkatkan tekanan darah? Tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk mencerna garam berlebih, yang memengaruhi volume darah dan meningkatkan tekanan darah.
1. Garam Meja atau Garam Yodium (Table Salt)
Garam meja atau garam beryodium adalah bentuk garam yang paling umum dijumpai. Garam ini mudah ditemukan di toko-toko kelontong dan bisa digunakan untuk aneka masakan.
Garam meja sudah diperkaya dengan yodium, sebuah mineral yang penting untuk mengurangi masalah tiroid.
Manfaat utama dari garam ini adalah mengatur tekanan darah dan denyut jantung.
2. Garam Laut (Sea Salt)
Menurut artikel Health Fitness Revolution, garam laut dihasilkan ketika air laut menguap. Akibatnya, garam mengalami proses minimal.
Jenis garam ini tersedia dalam bentuk kristal dan butiran.
Garam jenis ini juga bermanfaat untuk membantu mencegah kram otot dan menutrisi kelenjar adrenal.
3. Garam Laut Serpihan (Flake Sea Salt)
Garam laut berbentuk serpihan adalah bahan pokok dalam masakan di berbagai negara.
Garam ini mengandung jejak mineral yang bermanfaat untuk kesehatan dan rendah natrium.
Taburkan garam ini ke dalam makanan untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan fungsi pencernaan.
4. Garam Batu (Rock Salt)
Garam batu terbentuk setelah penguapan air garam, terutama di danau. Akibatnya, garam mengkristal dalam berbagai bentuk.
Garam batu memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional. Salah satunya adalah mengatasi sakit tenggorokan.
Cobalah berkumur dengan campuran garam batu dan air untuk meredakan rasa tak nyaman pada tenggorokan saat sedang flu atau batuk.
5. Garam Himalaya (Himalayan Pink Salt)
Garam Himalaya memiliki warna merah muda yang khas.
Garam ini mengandung jejak mineral yang cukup banyak.
Garam ini juga merupakan garam paling basa yang ada di pasaran.
Khasiatnya adalah membantu mengatur keseimbangan pH dan gula darah.
6. Kala Namak atau Garam Hitam Himalaya (Black Salt)
Garam hitam atau Kala Namak ditambang di Pakistan, India, dan Nepal.
Garam hitam ini awalnya digunakan untuk pengobatan tradisional Ayurveda.
Garam memiliki rasa asin dan jejak belerang yang kuat, sehingga cocok untuk menambah rasa gurih khas telur atau daging pada masakan vegetarian dan vegan.
Garam ini juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan asam lambung.
7. Garam Andes (Andean Pink Salt)
Garam Andes merah muda berasal dari pegunungan Andes di Peru dan Bolivia.
Garam ini memiliki warna merah muda karena kandungan besi oksida yang tinggi.
Garam ini juga kaya mineral lain seperti kalsium, magnesium, kalium, dan seng.
8. Fleur de Sel
Fleur de sel yang juga disebut "Bunga Garam", adalah garam hasil penguapan angin di daerah pesisir Samudra Atlantik, terutama di pantai Bretagne, Prancis.
Ini adalah salah satu jenis garam yang paling mewah dan langka.
Fleur de sel terbentuk dari kristal-kristal halus yang mengapung di permukaan tambak-tambak garam dan dipanen dengan cara disaring secara manual menggunakan garpu kayu, sehingga jumlahnya sangat terbatas.
Fleur de sel memiliki warna putih keabu-abuan atau kadang-kadang merah muda, tergantung jumlah kandungan mikroalga di air yang digunakan.
Teksturnya sangat halus dan lembut, sehingga lebih cocok sebagai taburan masakan.
Rasa asinnya sendiri lembut dan seolah meleleh di lidah.
Dilansir Healthline, garam ini mengandung mineral-mineral penting seperti kalsium, magnesium, kalium, besi, seng, dan yodium, yang bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi tubuh.
Fleur de sel juga bisa membantu menghilangkan racun dari tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan merawat kulit.
9. Garam Kosher (Kosher Salt)
Garam kosher adalah jenis garam yang digunakan dalam proses kosherisasi makanan Yahudi.
Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan darah dari daging hewan sesuai dengan hukum agama Yahudi.
Garam kosher memiliki butiran-butiran besar dan kasar yang bisa menyerap cairan dengan baik.
Garam kosher memiliki rasa yang lebih ringan dan bersih daripada garam meja biasa.
Dilansir MedicalNewsToday, garam ini bisa membantu mencegah beberapa kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Pasalnya, garam kosher mengandung natrium yang lebih rendah daripada garam meja biasa.
Garam kosher juga bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan mendukung fungsi saraf.
10. Alaea (Red Hawaiian Salt)
Garam dengan warna merah menyala ini berasal dari penyerapan tanah liat vulkanik lokal di Alaea Rouge.
Jenis garam ini kaya oksida besi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi pada makanan.
Tambahkan garam ini pada makanan Anda untuk membantu meningkatkan fokus, kekebalan tubuh, dan energi.
11. Cyprus Black Flake Salt
Menurut artikel FoodFireFriends, Cyprus black flake salt adalah jenis garam yang diproses secara alami dari air Laut Tengah.
Setelah dipanen, garam ini dicampur dengan arang aktif untuk menyerap racun dan bakteri dari tubuh.
Cyprus black flake salt memiliki bentuk unik seperti serpihan arang, sehingga sering digunakan sebagai garnish atau topping.
Rasanya tidak terlalu asin, karena kadar natriumnya yang lebih rendah daripada garam lainnya.
Berkat kandungan arang aktifnya, Cyprus black flake salt bagus untuk membantu detoksifikasi tubuh, meredakan peradangan, dan membersihkan pori-pori kulit.
12. Sel Gris (Celtic Grey Salt)
Sel gris berasal dari pantai Prancis dan dipanen secara tradisional dengan cara mengeringkan dan menguapkan air laut.
Jika Anda mencari eksfolian yang bagus untuk kulit yang kasar, garam ini bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk scrubbing.
Tekstur garam ini sangat cocok untuk membantu menghaluskan kulit.
Jejak 92 mineral yang dikandungnya juga dapat membantu menenangkan kulit.
13. Garam Pengawet (Curing Salt)
Curing salt atau garam pengawet juga dikenal dengan nama Pink Curing Salt, Sel Rose, atau Prague Powder.
Garam ini mengandung zat anti-penggumpal dan pewarna merah muda.
Menurut artikel Spiceography, garam pengawet digunakan untuk mengawetkan atau mengasinkan daging agar lebih tahan lama.
Curing salt bagus untuk mencegah pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan botulisme.
14. Garam Acar (Pickling Salt)
Pickling salt atau garam acar adalah natrium klorida dengan tingkat kemurnian paling tinggi. Garam ini digunakan untuk membuat acar sayuran atau buah.
Garam acar membantu menjaga tekstur dan warna sayuran atau buah serta membunuh bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan.
Makanan yang dibuat acar dengan pickling salt mengandung probiotik yang bagus untuk melancarkan pencernaan dan menjaga kekebalan tubuh.
15. Garam Asap (Smoked Salt)
Dilansir Livestrong, smoked salt adalah garam laut yang diberi rasa smokey dengan asap kayu.
Rasa smokey yang dihasilkan tergantung pada jenis kayu yang digunakan. Ada smoked salt dari kayu ceri, hickory, apel, sampai pohon ek.
Garam asap sangat cocok untuk menambah rasa smokey pada bumbu dan saus.
Garam asap memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan garam laut biasa, yaitu sebagai sumber natrium bagi tubuh. Namun, garam asap juga mengandung senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) yang dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering.
Itulah berbagai jenis garam dan manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan.