7 Kebohongan yang sering diucapkan wanita
Wanita sering mengatakan tujuh kebohongan ini, meski mereka jarang mengakuinya.
Tampaknya tak hanya pria saja yang sering berbohong pada wanita, namun terkadang wanita juga sering berbohong pada kekasih mereka. Meski begitu, jangan dulu beranggapan buruk, terkadang wanita berbohong untuk menghindari konflik.
Berikut adalah beberapa kebohongan yang sering dikatakan wanita, meski mereka tak selalu mengakuinya, seperti dilansir oleh All Women Stalk.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Apa yang dimaksudkan dari kata-kata "Sang Dwiwarna" dalam konteks kemerdekaan? "Semoga Sang Dwiwarna menginspirasi kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!"
1. Uang tak penting
Kebanyakan wanita lebih memilih menikah karena cinta daripada uang, namun salah satu kebohongan yang sering mereka katakan adalah bahwa uang tidak penting. Sementara wanita kadang memang tak mencari pria yang sangat kaya raya, namun bagaimana pun uang juga dibutuhkan dalam pernikahan. Kesulitan dalam hal uang atau ekonomi bisa menyebabkan banyak masalah, bahkan konflik dalam rumah tangga itu sendiri.
2. Tentu aku suka keluargamu
Banyak wanita yang memang benar-benar menyukai keluarga pasangannya, bahkan ibu mertua mereka. Namun wanita yang tak suka dengan keluarga pasangan tentu tak mau mengakuinya. Mengatakan bahwa kalian tak suka dengan keluarga pasangan bisa jadi tindakan yang memicu pertengkaran. Jadi tak heran banyak wanita yang berbohong tentang hal ini.
3. Aku suka olahraga
Beberapa wanita memang suka menyaksikan pertandingan sepakbola. Namun banyak wanita yang berpura-pura suka dengan sepakbola di awal hubungan hanya agar tidak menyebabkan konflik dengan pasangan. Nantinya kebohongan ini akan terbongkar ketika mereka memasuki jenjang pernikahan.
4. Aku suka melakukan pekerjaan rumah tangga
Kebohongan lain yang dikatakan wanita di awal hubungan adalah bahwa mereka sangat suka memasak, melakukan pekerjaan rumah, dan lainnya. Namun kebohongan yang satu ini adalah yang paling cepat terbongkar ketika mereka menikah. Selanjutnya pria akan tahu ketika wanita juga benci dan lelah melakukan pekerjaan rumah tangga setiap hari.
5. Aku bersalah
Kadang wanita meminta maaf dan mengaku bersalah, meski mereka tahu mereka tidak bersalah. Alasannya? Untuk menghindari pertengkaran terus berlanjut. Sama dengan pria, wanita juga bisa lelah dengan semua pertengkaran yang terjadi.
6. Aku tak cemburu
Banyak wanita yang sok bersikap cue dan tak memperhatikan ketika pasangan mereka memuji wanita lain atau senang melihat wanita cantik di televisi atau majalah. Mereka berbohong karena tak ingin dianggap terlalu cemburuan, terlihat bodoh, dan lainnya. Biasanya untuk membalas pria, mereka akan melakukan hal yang sama untuk membuat mereka merasa cemburu.
7. Itu hebat!
Wanita ingin membuat pasangan mereka merasa hebat dan tak ingin mengecilkan percaya diri mereka. Untuk itu, seringkali mereka memuji pasangan meski sebenarnya yang dilakukan pasangan tak sehebat itu. Tentu saja alasannya untuk menyenangkan pasangan mereka, jadi kebohongan ini termasuk yang dilakukan demi kebaikan.
Itulah beberapa kebohongan yang sering diucapkan wanita. Sebenarnya kebohongan tersebut tak berniat buruk, namun beberapa kebohongan juga bisa berakibat buruk jika terus dilanjutkan.
(mdk/kun)