8 Cara atur lemari yang kepenuhan, shopaholic wajib masuk!
Adakah barang yang tak kamu butuhkan di dalam lemarimu?
Apakah kamu termasuk orang yang mengikuti trend, atau tipikal orang hanya senang menggunakan jeans dan kaus? Jika kamu suka mengikuti trend dan harus belanja ini itu di tiap kesempatan, tentu ada satu masalah yang menghampirimu.
Yap, lemari kepenuhan.
-
Bagaimana penampilan Wulan Guritno dalam cheongsam nya? Wulan tampak tampil mengenakan cheongsam dress kuning dengan print motif floral. Wulan juga tampil bak Ling-Ling dengan sleek updo dan anting gantung yang estetik.
-
Apa yang bikin Wulan Guritno jadi pusat perhatian di fashion show? Wulan sering bikin heboh di fashion show dengan perut abs-nya yang bikin semua mata fokus padanya.
-
Kenapa Nadia membeli baju seragam DWP? Kegiatan yang ia lakukan setelah mengantar suaminya ke bandara adalah mempersiapkan kebutuhan sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan.
-
Apa makna dari pakaian wanita dengan bagian belakang terbuka? Pakaian dengan bagian belakang terbuka ternyata memiliki makna tersendiri bagi pemakainya. Misalnya, gaun pesta dengan bagian punggung terbuka, ternyata mencerminkan pribadi yang pribadi yang teguh. Mereka berani dan siap menghadapi tantangan, serta memiliki semangat tinggi dalam mencoba hal-hal baru.
Memang, cara berpakaian menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Namun kebiasaanmu dalam berbelanja pakaian, ternyata membuat lemarimu penuh dengan barang-barang yang mungkin sudah tidak kamu butuhkan.
Untuk mulai memutuskan pakaian mana yang kamu butuhkan atau harus dibuang, mungkin adalah hal yang berat dan menyita waktu. Jika sudah begini, kita harus smart untuk memanfaatkannya. Yuk simak caranya dalam ulasan berikut ini.
1. Pengaturan berdasarkan warna
Teknik pengaturan seperti ini akan membuat lemari pakaianmu menjadi lebih menarik. Pisahkan warna-warna pakaian yang sama sehingga kamu dapat membuat pengaturan pemakaian untuk tiap minggunya.
Dengan mencoba mengaturnya, tentu kamu akan secara otomatis dapat memberi ranking, mana yang sudah tidak lagi layak pakai. Jika sudah tak terpakai, untuk apa lagi dia ada di dalam lemari?
2. Pengaturan berdasarkan frekuensi pemakaian
Untuk menghindari pemakaian pakaian yang sama, atau senada warnanya, kamu bisa menggunakan cara dengan menggantungkan pakaian yang sudah pernah atau sering dipakai di bagian kanan lemari, sedangkan yang belum pernah atau jarang dipakai di bagian kiri.
Atau jika kamu belum mau mencucinya, kamu bisa menggantung pakaian ini di luar lemari. Sehingga ketika memilih pakaian untuk dikenakan, kamu bisa melihat bagian mana yang sering dipakai dan bagian mana yang dilupakan.
3. Menulisnya
Kamu bisa juga memulai menulis jurnal pakaian yang kamu kenakan setiap harinya dan bagaimana perasaanmu ketika memakainya. Ini akan membantu mengidentifikasi model, bahan sesuai musim, dan gaya terbaik bagi tubuhmu dan sesuai dengan trend yang sedang berjalan.
Selain itu cara ini juga bisa membantu kamu mencegah membeli pakaian yang tidak sesuai dengan kepribadianmu, atau yang sudah kamu miliki di lemari.
4. Bertanya pada teman
Kadang butuh pandangan obyektif untuk memilih pakaian dari yang biasa-biasa saja sampai paling menarik. Mintalah pendapat kepada teman untuk memilihkan gaya pakaian yang sesuai dan layak disimpan di lemarimu.
5. Gunakan majalah sebagai inspirasi
Majalah wanita kadang memberikan inspirasi kepada kita dengan foto-foto yang menarik. Tapi tren ini biasanya berulang-ulang sehingga mungkin saja kamu sudah memiliki busana ini di lemari. Cobalah untuk membandingkan gambar di majalah dengan isi lemarimu. Sehingga membeli semua 'wardrobe' lengkap dari atas sampai bawah tidak perlu dilakukan atau diminimalisir.
6. Menurunkan kegunaan busana
Mungkin kamu memiliki pakaian yang sangat mahal untuk digunakan hanya di kesempatan tertentu atau menunggu waktu yang tepat untuk menggunakannya. Jika waktu itu tidak pernah datang, maka kamu bisa mulai menggunakannya di hari-hari biasa. Pakaian ini bisa membantu meningkatkan penampilan yang sebelumnya biasa-biasa saja.
7. Mendokumentasikan barang yang kamu punya
Mungkin kamu tidak sadar kalau kamu memiliki banyak asesoris seperti ratusan kalung atau bahkan lusinan gaun hitam. Marilah mulai mengatur apakah kamu memerlukan banyak variasi dari jenis yang sama, dan pastikan apakah kamu benar-benar membutuhkannya.
Untuk tetap memastikan kamu masih membutuhkannya cobalah untuk mendokumentasikan barang-barang yang ada, sehingga jika saatnya membutuhkan, kamu tidak perlu mengobrak-abrik seluruh isi lemari.
8. Gunakan rasio kegunaan pakaian
Untuk lemari pakaian yang sudah terlalu penuh, kamu bisa menggunakan rasio ini: jika kamu memiliki 3 jenis pakaian yang sama, pastikan untuk membuang, mendonasikan atau mendesain ulang 2 pakaian yang lainnya.
Mungkin ini akan sangat susah untuk pakaian yang telah kamu koleksi tahunan, tapi untuk apa memiliki pakaian sama sampai berjumlah tiga buah?
Baca juga:
4 Manfaat sehat yang hanya di dapatkan oleh si jomblo
7 Cara 'tak romantis' pria dalam ungkapkan cinta
3 Cara 'mix and match' sesuai teori diagram warna
Cara tepat temukan gaun pengantin untuk perempuan plus size
Waduh, bra anti pelecehan ini sembunyikan pisau dan semprotan merica