Apa kunci utama melawan tindak bullying?
Jadi, selalu berpikir positif sebenarnya adalah cara paling sederhana melawan bullying.
Bullying adalah masalah kompleks yang sering dialami oleh anak-anak di sekolah. Efek negatifnya bukan hanya dirasakan korban, tetapi juga pelaku dan saksi bullying itu sendiri. Tetapi sebenarnya apa kunci melawan tindak bullying? Simak jawabannya seperti yang dilansir dari She Knows (02/11) berikut ini.
Berpikiran positif
Melalui sebuah penelitian, Shawn Achor dan adiknya Amy Blankson menemukan bahwa genetik mungkin memberi pengaruh besar pada sikap dan sifat seseorang. Jadi selalu berpikir positif sebenarnya adalah cara paling sederhana melawan bullying.
"Orang-orang yang berpikiran positif punya dimensi positif fi atas rata-rata, seperti selalu bersikap optimis dan berpikiran cerdas. Memang kebahagiaan itu pilihan, tetapi seseorang bisa mengusahakannya," terang Achor.
Jadi, mengajari anak agar selalu berpikiran positif perlu dilakukan oleh para orang tua. Dengan demikian anak akan memiliki kontrol lebih baik terhadap dirinya daripada ikut terbawa situasi buruk yang ada di sekitarnya.
Usia anak
Lantas sejak usia berapa anak harus diajarkan tentang masalah bullying? Achor menyarankan agar orang tua melakukannya ketika anak masih menginjak usia 4-8 tahun. Mungkin menurut beberapa orang, usia tersebut terlalu muda. Namun Blankson tidak setuju dengan pendapat itu.
"Semakin dini orang tua mengajarkan anaknya untuk bisa 'berdiri sendiri' jika dilanda masalah, semakin baik bagi mereka," kata Blankson.
Menurut Achor dan Blankson, pemahaman tentang cara berpikir positif benar-benar perlu ditanamkan pada anak-anak. Dengan demikian, seorang anak bisa dicegah menjadi korban atau bahkan pelaku dari bullying.
(mdk/riz)