Baru 4 tahun, balita ini sudah 'lahap' lebih dari 1000 buku
Baru 4 tahun, balita ini sudah 'lahap' lebih dari 1000 buku. Daliyah sudah bisa mengenali kata-kata dalam buku yang dia bacakan sejak usia 18 bulan. Di usia 2 tahun 11 bulan, dia sudah selesai membaca buku pertamanya. Berkat keunikannya ini, Daliyah mendapat undangan kehormatan untuk mengunjungi Library of Congress.
Daliyah Marie Arana baru berusia 4 tahun. Tetapi gadis cilik nan manis ini sudah membaca lebih dari 1.000 buku. Sebuah prestasi yang cukup mencengangkan, mengingat orang dewasa saja belum tentu bisa melakukannya.
Jika dirata-rata, Daliyah melahap 250 buku per tahun atau 4 buku per minggu dengan asumsi dia sudah fasih membaca sejak lahir. Tetapi menurut keterangan ibu Daliyah, putrinya memang sudah mengenali kata-kata dalam buku yang dia bacakan sejak usia 18 bulan.
-
Siapa tokoh yang dihormati sebagai pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa pada zamannya? Kartini, sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, dihormati sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa, pada zamannya.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
"Dia selalu ingin mengambil [buku yang saya bacakan] dan membacanya sendiri," tutur Haleema Arana dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post. "Sepertinya dari sana awalnya. Semakin banyak kata-kata yang dia pelajari, semakin tumbuh keinginannya untuk membaca."
Umumnya anak usia balita baru mulai belajar nama-nama bagian tubuh mereka sendiri. Tetapi Daliyah justru sudah menghabiskan buku pertamanya di usia 2 tahun 11 bulan. Berkat keunikannya ini, Daliyah mendapat undangan kehormatan untuk mengunjungi Library of Congress, perpustakaan favoritnya. Undangan dikirimkan oleh Dr. Carla Hayden, wanita pertama sekaligus keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai pustakawan kongres.
Dr. Hayden memandu Daliyah untuk mengunjungi setiap bagian perpustakaan megah itu. Daliyah sendiri merasa terkagum-kagum dan memutuskan untuk menjadi pustakawati suatu hari nanti. Tentu saja Dr. Hayden merasa senang mendengarnya. "Satu dari sekian banyak misi yang ingin dicapai Dr. Hayden untuk perpustakaan ini adalah menumbuhkan para cendekia muda dan menjadikan sumber daya perpustakaan terjangkau untuk lebih banyak warga Amerika dari segala usia," tutur Gayle Osterberg, direktur komunikasi Library of Congress kepada Cosmopolitan.
Baca juga:
Luncurkan buku, Sandiaga berbagi kisah kegagalannya selama berkarier
Uniknya salon perpustakaan ala Pantai Gading
Para pelajar Italia pilih buku Hitler sebagai buku favorit
Surga pembaca, hotel perpus di Portugal miliki koleksi 45000 buku
5 Buku dari para miliuner dunia ajarkan Anda jadi orang kaya