Bulan-Bulan Baik untuk Menikah dalam Adat Jawa
Pernikahan adat Jawa biasanya diselenggarakan pada bulan-bulan tertentu. Ada bulan yang dianggap membawa berkah untuk rumah tangga. Ada juga yang dianggap kurang beruntung.
Pernikahan putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep sudah di depan mata. Kaesang akan menikahi Erina Gudono pada 10 Desember 2022.
Jika dihitung menggunakan kalender Jawa, maka pernikahan tersebut dilangsungkan pada bulan Jumadil Awal. Ini adalah bulan kelima dalam kalender Jawa.
-
Apa yang dirayakan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep? Erina Gudono dan suaminya, Kaesang Pangarep, baru saja mengadakan acara tasyakuran tujuh bulanan serta tingkeban di Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
-
Kapan Erina Gudono menikah? Tidak lama setelah itu, Erina juga menjadi sorotan media ketika menikah dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, pada Desember 2022.
-
Di mana Erina Gudono dan Kaesang Pangarep mengumumkan kehamilan mereka? Ka'bah dan Masjid Nabawi menjadi saksi dari pengumuman bahagia tentang kehamilan Erina Gudono yang diumumkan oleh Kaesang Pangarep melalui unggahan di Instagram.
-
Apa yang dirayakan oleh Kaesang dan Erina Gudono? Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengusung beberapa konsep berbeda untuk pemotretan spesial dalam perayaan anniversary pertama mereka.
-
Siapa yang menjadi fotografer untuk pemotretan ulang tahun pernikahan Kaesang dan Erina? Pemotretan Anniversary Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mempercayakan pemotretan mereka kali ini kepada Indra Leonardi sebagai fotografer.
-
Mengapa Erina Gudono dan Kaesang Pangarep memilih untuk menunda kehamilan? Ternyata, Erina masih memiliki keinginan untuk melanjutkan studi S2. "Aku masih merencanakan untuk melanjutkan S2, jadi aku tengah mempersiapkannya," ujarnya. Di samping itu, diketahui bahwa Kaesang juga sedang aktif terlibat dalam dunia politik, sehingga kemungkinan besar keduanya akan sibuk dalam waktu yang akan datang.
Pernikahan adat Jawa biasanya diselenggarakan pada bulan-bulan tertentu. Ada bulan yang dianggap membawa berkah untuk rumah tangga. Ada juga yang dianggap kurang beruntung.
Nah, kira-kira kapan bulan baik untuk menikah dalam kalender Jawa?
1. Jumadil Akhir
foto prewedding jelang pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ©2022 instagram.com/erinagudono | instagram.com/iluminen
Bulan baik untuk menikah yang pertama adalah Jumadil Akhir. Jumadil Akhir merupakan bulan keenam dalam kalender Jawa.
Pasangan yang menikah di bulan ini dipercaya bakal memiliki rumah tangga harmonis dan penuh cinta. Suami istri akan senantiasa saling setia dan diberkahi rezeki melimpah.
2. Rajab
Bulan Rajab adalah bulan baik untuk menikah berikutnya. Rajab dianggap sebagai bulan yang penuh berkah untuk memulai rumah tangga.
Pasangan yang menikah di bulan Rajab akan hidup bahagia. Masalah yang pasti ada dalam setiap hubungan bisa diselesaikan dengan mudah. Potensi kesuksesan dalam berbisnis besar. Suami dan istri bakal didukung orang-orang di sekitarnya.
3. Ruwah
©2020 PYARA | Bridestory
Selanjutnya, ada Ruwah yang juga dianggap sebagai bulan baik untuk menikah dalam adat Jawa. Pasangan yang menikah di bulan ini akan dilingkupi kedamaian seumur hidup, cepat dianugerahi momongan, serta dijauhkan dari fitnah maupun dengki dari pihak luar.
4. Syawal
Banyak pasangan yang memilih menikah saat Syawal, karena yakin ini adalah bulan baik untuk mengadakan upacara pernikahan.
Syawal dipercaya sebagai bulan yang penuh kasih sayang dan cinta. Pasangan yang menikah di bulan ini bakal memiliki rumah tangga yang langgeng dan jauh dari perselingkuhan.
5. Besar
Besar juga termasuk bulan baik untuk menikah. Pasangan yang memilih bulan ini sebagai hari pertama dalam membina rumah tangga bakal dikaruniai kedamaian dan dijauhkan dari masalah.
Jadi, itulah bulan-bulan baik untuk menikah menurut kalender Jawa. Meskipun tidak populer dipilih, bulan-bulan lain seperti Sapar, Bakda Mulud dan, Jumadil Awal juga boleh dipilih untuk mengadakan upacara pernikahan.
Bulan-Bulan yang Tidak Disarankan untuk Menikah
Shutterstock
Lalu, bagaimana dengan bulan yang dianggap kurang baik untuk melaksanakan pernikahan? Ternyata ada juga bulan yang sebaiknya tidak dipilih calon pengantin menurut adat Jawa.
Suro, Mulud, Sela (Dhulkaidah) dan Poso (Ramadan) biasanya dianjurkan untuk dihindari. Pasalnya, bulan-bulan ini dianggap sebagai momen untuk mawas diri dan beribadah. Jadi, tak elok jika digunakan untuk berpesta.
Demikian penjelasan tentang bulan baik untuk menikah dalam kalender Jawa.
(mdk/tsr)