Film Karya Livi Zheng yang Kontroversial
Livi Zheng membuat beberapa film yang berlokasi syuting di Amerika Serikat dan Indonesia. Inilah film-filmnya

Nama Livi Zheng mulai banyak diperbincangkan. Livi mengaku membuat banyak karya film, namun hanya beberapa filmnya yang paling mencolok. Dia juga mengklaim salah satu filmnya masuk kategori di Piala Oscars 2018.
Meski begitu, Livi menyematkan budaya Indonesia di dalam filmnya. Berikut film-film karya Livi Zheng yang kontroversial:
-
Siapa yang membuat video Jakarta di masa depan? Seorang content creator TikTok bernama @fahmizan membuat gambaran kota Jakarta di masa depan.
-
Siapa yang membuat film bicara pertama di Indonesia? Tahun 1931, The Teng Chun muncul denga "Cina Motion Pictures" yang membuat film bicara pertama dengan judul 'Boenga Roos dari Tjikembang'.
-
Kapan pameran Van Gogh Alive in Jakarta dimulai? Karya Van Gogh akan hadir di Indonesia pada 7 Juli-9 Oktober 2022 di Mall Taman Anggrek, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Siapa yang menjadi Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI)? Bersama Reza Rahadian Reza Rahadian, si Ketua Komite FFI yang udah 3 tahun di sini, selalu bikin acara ini keren banget.
Film Brush with Danger (2015)
Salah satu film yang Livi banggakan adalah Brush with Danger (2015). Film ini diputar di beberapa bioskop di Amerika Serikat. Kabarnya film ini diproduksi oleh major studio, studio terbesar di Hollywood. Tapi fakta sebenarnya, film ini tidak diproduksi oleh major studio. Jadi film ini tidak bisa diputar di banyak gedung bioskop.
Selain itu, Rotten Tomatoes dan Imdb juga memberi rating rendah untuk penilaian kualitas film ini. Menurut IMBd, film ini memiliki rating 4.5 dari 10. Sedangkan Rotten Tomatoes, Brush With Danger hanya mendapatkan nilai 20 persen di Tomatometer yang berarti termasuk buruk.
Bali: Beats of Paradise
Film Bali: Beats of Paradise juga menjadi kebanggaan Livi. Film tersebut masuk kategori Best Picture di ajang Academy Awards atau Piala Oscars 2018. Livi menjelaskan pengambilan gambar film ini berada di Los Angeles AS dan di Bali.
"Film Livi Bali: Beats of Paradise bersaing dengan Avengers: Infinity War seperti yang ditulis di website official Oscar," tulis Livi di akun Instagramnya, @livizhen.
Namun film ini belum tentu mendapat rating bagus pula. Menurut laman IMDb, film Bali: Beats of Paradise hanya mendapat rating 3.0 dari 10.
The Santri (2019)
NU bersama dengan Livi Zheng kini tengah menggarap film terbarunya. Film berjudul 'The Santri' ini rencananya akan menjadi tempat Livi sebagai sutradara untuk mengenalkan Indonesia.
Tak cuma di film 'The Santri', di film-film sebelumnya pun, dia juga selalu memasukkan unsur Indonesia di dalamnya.
"Saya selalu berusaha untuk mengangkat kebudayaan dan kesenian Indonesia di film saya. Walaupun syutingnya di Amerika, saya tetap memasukkan unsur Indonesia untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia, " kata Livi Zheng.
Dalam film 'The Santri' sendiri, Livi Zheng mencoba untuk menunjukkan sisi lain dari para santri. Bukan hanya kehidupan pesantren, Livi memang ingin sekali mengenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia.
"Dalam film The Santri ini, kita bukan hanya mengangkat kehidupan para santriwan dan santriwati, tapi kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jawa Timur dan Indonesia keseluruhan," tutur wanita 30 tahun tersebut.
(mdk/dan)