Guru ini punya cara brilian untuk gambarkan dampak merusak bullying
Rosie Dutton punya jurus jitu untuk menjelaskan dampak merusak bullying pada seseorang, dengan dua buah apel.
Rosie Dutton dari Relax Kids Tamworth punya jurus jitu untuk menjelaskan dampak merusak bullying pada seseorang, dengan dua buah apel. Metode ini dia terapkan saat berkunjung ke sebuah sekolah dasar.
Dilansir BoredPanda (25/6), guru wanita asal Birmingham, Inggris ini menunjukkan dua buah apel utuh kepada murid-murid. Kedua apel tersebut tampak identik. Tetapi salah satunya sudah dijatuhkan berkali-kali. Kemudian Dutton meminta murid-murid untuk memegang setiap apel dan membisikkan kata-kata. Apel yang pertama dibisiki kata-kata pujian, sementara apel kedua yang sudah dijatuhkan berkali-kali diberikan kata-kata hinaan.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Apa saja contoh tindakan bullying yang dilakukan anak dan remaja? Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Kenapa anak-anak yang masuk sekolah baru rentan jadi korban bullying? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
"Kemudian saya memotong apel-apel itu. Apel yang kami berikan perlakuan baik terlihat bersih, segar, dan masih mengandung banyak cairan di dalamnya. Apel yang kami katai dengan ucapan-ucapan kasar terlihat memar dan lembek di dalamnya. Saya pikir itulah momen pencerahan untuk anak-anak. Mereka benar-benar memahami, apa yang kami lihat di dalam apel itu, memar, lembek, dan potongan yang rusak itu adalah apa yang terjadi di dalam setiap orang ketika diperlakukan buruk dengan kata-kata atau tindakan orang lain. Ketika seseorang diganggu, terutama anak-anak, mereka merasa benar-benar hancur di dalam dan kadang-kadang mereka tidak menunjukkan atau memberitahu orang lain bagaimana perasaan mereka. Jika kita tidak memotong apel itu, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar rasa sakit yang telah kita sebabkan itu."
"Tidak seperti buah apel, kita memiliki kemampuan untuk menghentikan hal ini. Kita dapat mengajarkan anak-anak bahwa mengatakan hal-hal buruk terhadap satu sama lain merupakan hal buruk kemudian mendiskusikan bagaimana perasaan orang lain terhadap hal itu. Kita dapat mengajarkan anak-anak kita untuk berdiri untuk satu sama lain dan menghentikan segala bentuk intimidasi."
Sejak diunggah di Facebook, tulisan Dutton ini telah menyentuh hati banyak orang. Cerita tersebut viral di dunia maya dan mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
"Wow, saya tidak menduga [tulisan] ini akan mendapatkan reaksi seperti ini," tulisnya di Facebook. "Saya berharap kita bisa mengambil pelajaran dari apel ini... maju dan mulai membuka percakapan dengan anak-anak kita tentang rasa sakit yang bisa disebabkan oleh kata-kata kita."
Baca juga:
Kasus pembakaran MIM Sukoharjo diselesaikan secara kekeluargaan
4 Mitos salah tentang bullying yang wajib kamu ketahui kebenarannya
Mendikbud usul dibentuk gugus pencegahan kekerasan tiap sekolah
Kesal sering dibully, bocah SD di Denpasar tembak kepala temannya
Ahok marah, ancam keluarkan pelaku bullying dari sekolah