Kementerian Pariwisata serius urus wisata ritual di Bandung
Ritual tradisi, kata Wawan, termasuk budaya religi yang terkait dengan kearifan lokal masyarakat.
Ritual-ritual kebudayaan yang rutin digelar di Kabupaten Bandung Barat setiap tahunnya akan menjadi fokus Kementerian Pariwisata RI. Dalam beberapa bulan terakhir, Kabupaten Bandung Barat menggelar tiga event terkait ritual, yakni Festival Cihideung, Festival Tangkuban Parahu dan terbaru Perang Tomat.
Ketiga event tersebut terkait dengan wisata budaya dan religi, khususnya tradisi ngaruat yang merupakan ritual membersihkan bumi.
"KBB sudah menjadi fokus Kementerian Pariwisata,” kata Kasubid Promosi Wisata Sejarah dan Religi Bidang Wisata Budaya Kementerian Pariwisata RI, Wawan Gunawan, di sela acara Perang Tomat, Rabu (4/11).
Ritual tradisi, kata Wawan, termasuk budaya religi yang terkait dengan kearifan lokal masyarakat. Masyarakat Kabupaten Bandung Barat, kata dia, memiliki kearifan lokal di bidang pertanian, yakni bagaimana mensinergikan petani dengan kebudayaan. "Dia bertani dan berkebudayaan. Ini ekspresi budaya," ujarnya.
Ia menambahkan, aktivitas ruatan atau kebudayaan lokal harus dirawat dan dilestarikan. Ia memuji acara ruatan yang membuka acara perang tomat. Menurut dia masyarakat Kabupaten Bandung Barat sangat kompak.
"Semalam saya datang dan melihat bagaimana aktivitas masyarakat di sini, betul tidak acara Perang Tomat ini sebagai event milik masyarakat. Semalaman saya melihat gotong royong tanpa disuruh. Dalam sekejap umbul-umbul, spanduk, payung sudah beres dipasang," tuturnya.
Wawan melanjutkan, semangat masyarakat dalam melestarikan suatu tradisi menjadi salah satu syarat yang mendorong Kementerian Pariwisata untuk mendukung secara finansial.
Secara nasional, event dengan nuansa wisata budaya sedang marak di Indonesia. Kementerian Pariwisata mencatat ada 136 event wisata budaya dari Sabang sampai Merauke yang sudah dan akan digelar.
Menurut dia, jumlah tersebut berdasarkan permintaan dari masyarakat. "Karena permintaan masyarakat perlu didukung. Ini jadi milik masyarakat. Misalnya Perang Tomat, akan bangga orang Cikareumbi ketika event ini jadi event Indonesia," katanya.
Selama ini, kata dia, jumlah event daerah yang masuk ke Kementerian Pariwisata mengalami peningkatan. "Bisa lebih dari 50 persen yang diajukan dari masyarakat," katanya.
Misalnya dalam waktu dekat ini, kementerian juga akan mendukung acara Festival Dodol Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Dimana Langgar Merdeka berada? Lokasinya terletak di Jln. Dr. Radjiman No. 565 Laweyan, Solo.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.
Baca juga:
Institute Seoul Consortium studi transportasi di Kota Bandung
Saingi Spanyol, Bandung bakal gelar perang tomat setiap tahun
Bandung tambah 10 Bus Sekolah untuk layani wilayah Timur dan Barat
Desain Bandara Husein Sastranegara akan bernuansa 'Bandung Pisan'
Dibalik filosofi perang tomat busuk
Serunya perang lempar tomat di Bandung