Pesan Ayam Renyah, Pelanggan Resto Fast Food Filipina Dapat Handuk Goreng Tepung
Kasus handuk yang tak sengaja digoreng renyah dari Jollibee itu viral di jejaring sosial dan sampai menyeret nama McDonald's.
Kalau pelanggan warung makan di Indonesia sedang ramai soal harga makanan yang digetok, netizen di Filipina lagi dihebohkan oleh handuk goreng tepung dari salah satu restoran cepat saji (fast food) di sana.
Dilansir TimesNowNews.com (4/6/2021), seorang wanita curhat tentang pesanan zonk yang didapatnya setelah memesan ayam goreng dari aplikasi online pada tanggal 1 Juni 2021. Alique Perez memesan ayam goreng tepung dari Jollibee cabang di Bonifacio Global City untuk puteranya. Ketika pesanan datang, makanan tampak seperti ayam goreng renyah biasa. Namun ketika dipotong dengan alat makan, ayam itu alot.
-
Siapa yang mengunggah video elang Filipina sedang makan? Berikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya pada akun Instagram @animalserenade yang dikutip dari A-Z Animals pada Selasa (12/03).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Bagaimana makanan cepat saji dapat memicu jerawat? Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada terjadinya jerawat.
-
Apa yang sedang dilakukan elang Filipina dalam video yang diunggah di Instagram? Luar Biasa! Elang Filipina sedang menyantap monyet hasil buruannya untuk makan siang.
Perez pun mencoba memotongnya dengan tangan. Saat itulah, baru ketahuan kalau yang didapatnya adalah handuk goreng tepung.
"Ini sangat menyebalkan... Bagaimana Anda bisa memasukkan handuk ke dalam adonan tepung dan bahkan menggorengnya!?!?" keluh Perez lewat akun Facebook miliknya. Dia juga membagikan sederet foto dan video dari handuk goreng tepung itu.
Selama ini, Perez berpikir kalau orang-orang yang membuat pengakuan viral soal penemuan benda-benda aneh atau binatang menjijikkan di dalam makanan itu kerap melebih-lebihkan cerita saja.
"Sekarang saya tahu kalau hal seperti itu benar-benar terjadi. Sangat menjijikkan dan memalukan..." lanjutnya. "Bagian dari handuk itu sudah mencemari minyak dan tepung dari pemasoknya, jadi berapa banyak chickenjoy (ayam goreng khas Jollibee) yang terkontaminasi? Kita tidak akan pernah tahu."
Tanggapan dari Restoran Jollibee
Pada hari Rabu, pihak Jollibee Foods Corp mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka terpaksa menutup restoran di Bonifacio Global City yang bermasalah dengan handuk goreng tepung itu selama tiga hari, mulai dari 3 Juni untuk meninjau kepatuhan terhadap prosedur pembuatan makanan dan meminta para pegawai untuk memastikan agar hal serupa tidak akan terjadi lagi.
"Kami sangat prihatin terhadap persoalan ini dan telah menjalankan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. Sayangnya, ketidakpatuhan terhadap prosedur yang ada dilakukan oleh satu personel toko."
Nama McDonald's Filipina Jadi Terseret
Menyusul pengakuan Alique Perez yang lantas viral di dunia maya, sebuah foto dengan logo McDonald's yang menyindir insiden handuk goreng tepung Jollibee ikut-ikutan viral. Foto itu menunjukkan gambar salah satu menu populer McDonald’s Filipina, Chicken McDo dengan logo waralaba tersebut dan teks berbunyi, "Kompetitor kami yang memasukkan handuk."
Tak ingin terseret lebih jauh, McDonald’s Filipina segera melakukan klarifikasi.
"McDonald’s Filipina tidak dan tidak akan membuat atau merilis materi yang melecehkan brand manapun," demikian keterangan Adi Timbol-Hernandez, Public Relations and Communications Senior Manager McDonald’s Filipina seperti dilansir Philstar Global (4/6/2021).
"Sekali lagi, konten ini tidak dibuat oleh McDonald’s Filipina dan tidak pernah diunggah di aset digital brand kami yang manapun."
(mdk/tsr)