Pesawat menengah besar bisa mendarat di Pangandaran 2 tahun lagi
Perbaikan bandara diharapkan bisa menggaet turis lebih banyak ke Pangandaran.
Bandara Udara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat sedang berbenah. Bila tak ada hambatan, dua tahun lagi tempat itu bisa disinggahi pesawat menengah sekelas Airbus 320.
Upaya perluasan landasan pacu bandara di kawasan wisata tersebut terus dilakukan. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini panjang landasan pacu Bandara Nusawiru masih 1.400 meter. Namun, Pemprov Jabar berhasil membebaskan lahan untuk perluasan runway tersebut sepanjang 800 meter, sehingga menjadi 2.200 meter.
"Nanti jika runway-nya sudah di angka 2.200 meter, berarti sama dengan Bandara Husein Sastranegara, Bandung," kata Aher di Pangandaran, Rabu (2/12).
Saat ini, Bandara Nusawiru hanya bisa disinggahi pesawat kecil seperti CN-235, NC-212, dan pesawat caravan. Dengan perpanjangan landas pacu diharapkan pesawat besar dengan jumlah penumpang banyak bisa turun di sana.
"Sekarang ini kan sudah dipakai untuk operasional pesawat komersial, terutama angkutan maritim dan siswa sekolah pilot. Dengan perpanjangan runway, kami harapkan akan lebih banyak fungsi terjadi ke depan," ujar Aher.
Dengan adanya perbaikan landasan, diharapkan bisa lebih menarik minat turis untuk berkunjung ke sana.
"Tentu harapan kami agar Pangandaran makin banyak dikunjungi wisatawan dengan kapasitas runway lebih baik. Sekarang ini orang banyak tertarik wisata Jawa Barat, tapi dari Jakarta ke Pangandaran jauh sekali kalau pakai ke darat," ucap Aher.
Menurut Aher, keistimewaan alam pantai di Jawa Barat tak kalah dari Bali. Hamparan pasir Pangandaran misalnya, tak jauh beda dengan pantai di Kuta. Bedanya, di Bali akses udara, darat, laut lebih bagus, sehingga pelancong lokal dan dunia lebih mudah berkunjung.