Pria ini akan mendaki Gunung Semeru dengan berjalan mundur!
Tarpin melakukan aksi luar biasa yakni mendaki gunung dengan berjalan mundur.
Biasanya orang mendaki gunung dengan cara melangkah ke depan seperti orang berjalan pada biasanya. Tapi bagaimana jika mendaki dengan berjalan mundur?
Hal unik dan berisiko tinggi itu akan dilakukan oleh Iswahyudi. Pria yang akrab disapa Tarpin itu mempunyai impian untuk mendaki Gunung Semeru dengan berjalan mundur. Selama ini Tarpin adalah pegiat pecinta alam, pendaki dan porter.
Biasanya dia membantu membawa barang tamu yang akan mendaki. Dia membawa barang dengan bantuan tali sambil berjalan mundur. Akhirnya dia terinspirasi untuk mendaki dengan cara yang unik terlebih mendapat dukungan dari para komunitas pecinta alam lainnya.
Cara mendaki dengan berjalan mundur ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia dan dilakukan oleh Tarpin. Pria asal Tumpang, Kabupaten Malang itu mempunyai beberapa persiapan untuk melakukan aksinya. Yang pertama adalah spion. Spion ini adalah alat khusus untuk memudahkan dia berjalan, karena dia berjalan mundur maka dia butuh cermin untuk melihat jalan yang akan dilewati.
Ia akan mulai mendaki pada Sabtu (24/8) selama tiga hari. Aksi tersebut didukung penuh oleh komunitas Gimbal Alas, komunitas Mapala Indonesia, Komunitas Pendaki Gunung Indonesia dan kalangan pecinta alam dari Indonesia. Dipilihnya Gunung Semeru adalah, karena Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yakni 3.676 meter dari permukaan laut, rute yang cukup sulit, selain itu gunung ini diketahui masih aktif.
"Kalau mendaki normal saya bisa lakukan pulang pergi dalam sehari. Tapi kalau berjalan mundur harus mempertimbangkan keamanan dan cuaca, jadi estimasinya tiga hari," ungkap Tarpin.
Dia sudah melakukan berbagai persiapan seperti menjaga stamina dan berlatih. Sudah enam kali dia berlatih di lokasi yang berbeda seperti Gunung Bromo yang medannya penuh pasir. Selama menjalani latihan sejak sebulan lalu, pria kelahiran Malang, 1 Januari 1968 ini mengaku lancar dan tidak ada hambatan.
Aksi yang penuh risiko ini bukan lah pembuktian kehebatan Tarpin dalam mendaki. Tapi ingin memberi contoh pada pendaki pemula mengenai prosedur pendakian yang baik, hidup di alam terbuka, dan aksi bersih gunung (membersihkan sampah). Ia bersama kalangan pecinta alam prihatin akan semakin banyaknya sampah di jalur pendakian Semeru.
Semoga aksi Tarpin ini berhasil dan bisa menginspirasi banyak masyarakat. Yuk kita simak video Tarpin saat berlatih mendaki dengan cara berjalan mundur.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Dimanakah Gunung Semeru berada? Gunung Semeru atau yang akrab disapa Mahameru sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
-
Siapa pendaki yang hilang di Gunung Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.