Pria Ini Ditemukan Selamat Setelah Dua Bulan Terombang-ambing di Laut Terdingin, Begini Caranya Bertahan Hidup
Ada yang beranggapan berat badan pria itu berpengaruh dalam kelangsungan hidupnya.
Seorang pria asal Rusia berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing selama lebih dari dua bulan di Laut Okhotsk dengan menggunakan perahu karet kecil. Menurut pihak berwenang, pria yang dikenal sebagai Mikhail Pichugin ini ditemukan oleh kru kapal penangkap ikan hampir 1.000 km dari lokasi keberangkatannya pada awal Agustus.
Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun. Istri Pichugin menjelaskan, ketiganya berlayar untuk menyaksikan paus dan membawa persediaan makanan untuk dua minggu. Ia menyampaikan kepada kantor berita pemerintah Rusia, Ria Novosti, berat badan suaminya yang mencapai 100 kg saat berangkat, mungkin berkontribusi pada kemampuannya bertahan hidup, meskipun berat badannya hanya tersisa setengahnya saat diselamatkan 67 hari kemudian.
-
Bagaimana manusia bertahan? Salah satu peneliti di School of Medicine, New York, mengatakan bahwa diperkirakan populasi manusia modern pada saat itu berjumlah 1.280 selama 117.000 tahun lamanya.
-
Bagaimana penduduk Yakutsk menghadapi suhu dingin? Hal ini disebabkan oleh pengetahuan penduduk yang baik tentang cara berpakaian hangat dan tetap berada di dalam ruangan.
-
Bagaimana Megalodon dapat bertahan hidup di air dingin? Dengan memiliki darah panas, hewan ini dipercaya dapat bertahan hidup pada air laut yang semakin mendingin pada kala itu.
-
Bagaimana cara mengatasi hipotermia berat? Seseorang yang mengalami gejala hipotermia berat, sebaiknya langsung dibawa ke dokter. Ada beberapa upaya yang biasa dokter lakukan saat mengatasi penderita hipotermia, di antaranya: 1. Memberikan infus berisi larutan salin yang sudah dihangatkan. 2. Menghangatkan saluran pernapasan pengidap dengan memberikan oksigen yang sudah dihangatkan melalui masker dan selang. 3. Mengeluarkan dan menghangatkan darah pengidap, kemudian kembali mengalirkannya ke tubuhnya dengan menggunakan mesin pintas jantung dan paru (CPB).
-
Siapa yang beradaptasi dengan iklim dingin? Manusia modern bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun lalu, dan hampir semua orang yang saat ini tinggal di luar benua itu diperkirakan merupakan keturunan dari para pionir awal tersebut.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
"Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Yang kami tahu, dia masih hidup... Ini adalah sebuah keajaiban!" ungkap istri Pichugin kepada media Rusia.
Ia juga menambahkan, putri mereka seharusnya ikut dalam perjalanan tersebut, tetapi memutuskan untuk tidak pergi. Pencarian menggunakan helikopter tidak membuahkan hasil dalam menemukan ketiga orang yang hilang, seperti dilaporkan Ria Novosti.
Kapal Pichugin ditemukan pada Senin (14/10) saat melintas di dekat kapal nelayan di Laut Okhotsk, di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, yang terletak di ujung timur Rusia. Video yang dirilis oleh kantor kejaksaan memperlihatkan seorang pria berjanggut dengan jaket pelampung yang berteriak kepada nelayan saat dibawa ke tempat aman.
"Saya sudah tidak punya kekuatan lagi," ucapnya dalam video tersebut.
Pria tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Mikhail Pichugin, sementara jenazah saudaranya, Sergei, yang berusia 49 tahun, dan keponakannya, Ilya, masih berada di kapal.
Kemampuan Bertahan Hidup
Terkait dengan kemampuan seseorang untuk bertahan hidup dalam waktu yang lama di Laut Okhotsk, yang merupakan daerah terdingin di Asia Timur, seorang perwakilan dari serikat pelaut Timur Jauh Rusia menduga bahwa ketersediaan ikan mungkin berkontribusi. Nikolai Sukhanov menjelaskan kepada Ria Novosti, dalam kondisi tersebut, seseorang dapat bertahan hidup dengan menangkap ikan sambil mencari sisa perbekalan di kapal.
Saat ini, Pichugin sedang dalam proses pemulihan di rumah sakit, di mana dokter menyatakan keadaannya "lebih atau kurang stabil."
Jaksa penuntut sedang memulai penyelidikan kriminal, dengan melakukan pemeriksaan terhadap perahu kecil tersebut dan para penyidik berusaha mengungkap keadaan yang mengarah pada insiden itu.
Ini bukanlah kali pertama orang-orang yang terdampar ditemukan setelah terombang-ambing selama beberapa hari. Seorang ahli yang diwawancarai oleh Ria Novosti menyebutkan bahwa pada tahun 1960, empat tentara Soviet berhasil bertahan selama 49 hari di sebuah perahu kecil di Samudra Pasifik sebelum diselamatkan oleh kapal induk AS.