Mirip Kisah Nabi Yunus, Pria Ini Pernah Ditelan Paus saat Menyelam
Pria ini tak menyangka dalam hidupnya merasakan 'hidup' di mulut paus.

Pria ini tak menyangka dalam hidupnya merasakan 'hidup' di mulut paus.

Mirip Kisah Nabi Yunus, Pria Ini Pernah Ditelan Paus saat Menyelam
Menyelam dan Ditelan
Juni 2021, barangkali menjadi bulan yang begitu dikenang oleh Michael Packard dalam kisah hidupnya. Ia hampir mati saat melakukan penyelaman. Bukan karena oksigen habis. Tapi ini perkara di luar nalar. Peristiwa yang dialaminya sama seperti Nabi Yunus di masa lampau. Ya, ditelan paus. Kisah Nabi Yunus itu terjadi pada dirinya. Ia sangat ketakutan saat menyadari tubuhnya ditelan oleh paus bungkuk raksasa. Kala itu posisinya berada di kedalaman 10 kaki atau 3 meter dari dasar laut sebelum ditelan utuh oleh mamalia tersebut. “Saya terjebak di dalamnya sekitar 30 hingga 40 detik. Ya, saya hampir yakin saya akan mati hari itu,” kata Michael dikutip Indy100 dan NDTV, Jumat (14/7).
Namun ternyata jatah hidupnya di dunia masih belum usai. Sekitar 30 hingga 40 detik di dalam mulut hewan itu, ia lalu dikeluarkan kembali.
Ia pun bergegas mencari tempat aman di sekelilingnya. Sepanjang waktu itu, ia benar-benar merasakan bagaimana remasan otot-otot pada mulut paus.

"Tiba-tiba saya merasakan adanya dorongan yang besar. Lalu di sekeliling saya benar-benar hitam. Saya juga dapat merasakan gerakan dalam mulut paus. Seperti otot-otot mulutnya mulai meremas-remas,"
Michael Packard.

Michael yang kala itu berusia 56 tahun mengira dirinya berada di dalam hiu putih yang besar. Tetapi ia tak merasakan koyakan gigi yang tajam. Sebab ia tak mengalami luka.
"Saya berpikir, 'tidak mungkin saya keluar dari sini. Saya sudah selesai, saya sudah mati.’ Yang bisa saya pikirkan hanyalah dua anak laki-laki dan istri saya,"
Michael Packard.

Para ahli berpendapat bahwa insiden itu kemungkinan merupakan kecelakaan aneh. Sebab, paus bungkuk tidak seagresif itu terhadap manusia.
Paus bungkuk berbeda dengan jenis paus orca. Paus orca telah dikenal sejak paruh pertama 2023, mereka kerap menyerang umat manusia.


Jooke Robbins, Direktur Studi Paus Bungkuk dari Pusat Studi Pesisir di Provincetown, Amerika Serikat, mengatakan berdasarkan apa yang dijelaskan, hal ini pasti terjadi karena ketidaksengajaan paus bungkuk.
Pasalnya, ketika seekor paus bungkuk membuka mulutnya untuk makan, ia mengembang seperti parasut dan menghalangi penglihatannya.
Itulah sebabnya begitu banyak yang terjerat di mulut dan rahang mereka, termasuk Michael.
Kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu, ternyata pernah dialaminya juga sebelumnya. Namun dengan kisah yang berbeda. Ia pernah berhasil selamat dari kecelakaan pesawat di Kosta Rika pada 2001. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang, namun Michael orang satu-satunya di pesawat itu yang selamat. Dia hanya menderita luka parah di wajah dan beberapa patah tulang panjang di lengan dan kakinya.