Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.
Seseorang yang mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera ke dokter.
Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Gejala hipotermia perlu diwaspadai setiap orang. Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan. Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi jantung, sistem saraf, dan organ lainnya. Melansir dari Healthline, hipotermia menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat rendah. Suhu tubuh normal adalah 37 derajat celisus. Sedangkan, seseorang yang mengalami hipotermia, suhu tubuhnya berada di bawah 35 derajat celsius.
-
Apa saja komplikasi hipotermia? Hipotermia dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain: • Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku. Gangguan ini disebut juga dengan radang dingin atau kematian jaringan. • Chilblains, yaitu radang yang terjadi pada pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit. Hal ini disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berulang. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa gatal, bengkak, hingga lepuhan pada tangan dan kaki. • Gangrene, yaitu kondisi di mana jaringan tubuh mati karena tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Gangguan ini dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti amputasi hingga kematian. • Trench Foot, yaitu kondisi di mana saraf dan pembuluh darah rusak akibat rendaman air dingin yang terlalu lama. Oleh karena itu, penggunaan kaus kaki dan sepatu sangat penting untuk menjaga kaki agar tetap kering.
-
Kenapa hipotermia berbahaya? Jika tidak diobati, hipotermia dapat menjadi keadaan darurat medis. Hipotermia sangat berbahaya karena memengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih. Kondisi ini dapat mengurangi kemungkinan Anda untuk mencari bantuan medis.
-
Apa ciri-ciri bayi mengalami hipotermia? Bayi yang mengalami hipotermia cenderung memiliki kulit pucat atau kebiruan akibat penurunan sirkulasi darah yang disebabkan oleh suhu tubuh yang rendah.
-
Apa tanda-tanda heatstroke? Tanda-tanda heatstroke meliputi:demam tinggi (kulit terasa panas saat disentuh)keringat berlebih atau kulit kering yang tidak berkeringat (anhidrosis)kram ototdenyut nadi dan detak jantung menjadi cepattekanan darah rendahpernapasan cepathilangnya keseimbangandisorientasi perilaku yang tidak rasional atau tidak menentupusingsakit kepalamual dan muntahdehidrasi (mulut kering dan rasa haus yang intens)keluaran urin rendah atau urin berwarna gelappingsankoma
-
Apa itu Hipertermia? Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari suhu normal tubuh manusia, yang biasanya berkisar antara 36-37 derajat Celsius.
-
Bagaimana mengatasi hipotermia pada bayi? Jika Anda menyadari bahwa bayi Anda mengalami hipotermia, segera pindahkan mereka ke tempat yang lebih hangat. Bawa bayi ke dalam ruangan yang memiliki suhu yang nyaman atau gunakan alat pemanas seperti penghangat ruangan atau selimut hangat.
Seseorang yang mengalami hipotermia sebaiknya segera menghubungi dokter. Sebab, apabila kondisi ini tidak segera ditangani bisa membahayakan nyawa. Berikut gejala hipotermia dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
merdeka.comPenyebab Hipotermia
Hipotermia bisa terjadi akibat tubuh kehilangan panas lebih cepat dibandingkan tubuh memproduksi panas. Umumnya, hipotermia disebabkan akibat cuaca dingin atau tidak mengenakan pakaian lengkap untuk menahan kondisi dingin. Berikut beberapa penyebab hipotermia yang perlu diwaspadai, di antaranya:
• Berada terlalu lama di tempat yang dingin. • Terlalu lama mengenakan pakaian basah • Mengenakan pakaian yang terlalu tipis saat cuaca dingin • Suhu pendingin ruangan terlalu rendah • Jatuh ke kolam air dingin dalam waktu yang lama. merdeka.comGejala Hipotermia
Secara umum, gejala hipotermia dibedakan menjadi tiga, yaitu hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat. Berikut penjelasan lengkapnya:
Gejela Hipotermia Berat
Seseorang yang mengalami hipotermia berat akan merasakan kehilangan kesadaran karena suhu tubuh kurang dari 28 derajat celsius. Biasanya, detak jantung menjadi lebih lambat dan pupil mata tidak merespons cahaya. Selain itu, penderita juga mengalami tekanan darah rendah, terdapat cairan di paru-paru, dan otot kaku hingga menyebabkan kematian.
Gejala Hiportemia Sedang
Hipotermia sedang terjadi ketika suhu tubuhnya berkisar 32-28 derajat celsius. Seseorang yang mengalami hipotermia sedang detak jantungnya terus melambat, kulit tampak kebiruan, kesulitan bicara, inkontinensia urine, dan penurunan kesadaran.
Gejala Hipotermia Ringan
Hipotermia ringan terjadi ketika suhu tubuh berada di kisaran 35 sampai 32 derajat celisus. Adapun gejala yang muncul yaitu kulit tampak pucat, mata rasa pada tangan dan kaki, respons tubuh menjadi lebih lamban, tubuh menggigil, dan napas cepat.
merdeka.comCara Mengatasi Hipotermia
Seseorang yang mengalami gejala hipotermia berat, sebaiknya langsung dibawa ke dokter. Ada beberapa upaya yang biasa dokter lakukan saat mengatasi penderita hipotermia, di antaranya:
1. Memberikan infus berisi larutan salin yang sudah dihangatkan. 2. Menghangatkan saluran pernapasan pengidap dengan memberikan oksigen yang sudah dihangatkan melalui masker dan selang.
3. Mengeluarkan dan menghangatkan darah pengidap, kemudian kembali mengalirkannya ke tubuhnya dengan menggunakan mesin pintas jantung dan paru (CPB).
Selain itu, Anda bisa melakukan upaya pencegahan hipotermia, seperti berpakaian yang tepat saat musim dingin, keluar dari air dingin secepatnya, ganti baju basah dengan baju kering, dan aktif bergerak saat Anda merasa kedinginan.