Dulu Kuli Bangunan, Pria Asal Bekasi Ini Sukses Dirikan Apotek untuk Warga Kurang Mampu
Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Dulu Kuli Bangunan, Pria Asal Bekasi Ini Sukses Dirikan Apotek untuk Warga Kurang Mampu
Seorang pria asal Bekasi, Jawa Barat bernama Kukuh Prasetyo menceritakan perjalanan hidupnya yang tak mulus. Dia berjuang dari titik terendah dalam hidup demi bisa mencapai kesuksesan. Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah. Kukuh berasal dari keluarga yang hidup pas-pasan. Perjalanan hidup yang berliku menempa mentalnya agar menjadi seorang pemenang. Berikut kisah inspirasinya.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Bagaimana Bos Optik Depok ini memulai usaha jualan kacamatanya? 'Awalnya saya ini karyawan optik ya, jadi pelan-pelan saya tahu seluk beluk keoptikan, punya banyak kenalan orang-orang optik, akhirnya saya memberanikan diri untuk resign dan berdagang sendiri,' kata Mujiran.
-
Siapa pendiri Warung Kopi Tinggi? Mengutip laman Warung Kopi Tinggi, kedai tersebut mulanya didirikan oleh seorang pengusaha dan saudagar rempah asal China, Liaw Tek Soen.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
Hidup dalam keterbatasan sejak kecil
Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
Bekerja sebagai penjaga konter sejak SMP
Kukuh mengaku, saat SMP dia mulai membantu kedua orang tuanya. Ia diterima bekerja sebagai penjaga konter. Kukuh lantas bekerja di sana di sela-sela keseibukan sekolah agar tidak membebani keluarganya. Sebagai anak dari keluarga yang kurang mampu, dia tak ingin berpangku tangan. Dia ingin membuktikan dirinya bisa sukses.
Mendapat ujian terberat
Ujian terberatnya datang di bangku kelas dua SMP. Saat itu sang ibu didiagnosis menderita kanker payudara, sehingga beban pengeluaran semakin besar. Ketika itu dia bersama sang adik harus dirawat oleh kerabatnya karena keuangan keluarga yang kritis. Kukuh lantas melanjutkan sekolahnya di SMAN 34 Jakarta. Dengan penuh kesadaran Kukuh kemudian memilih mencari pekerjaan setelah lulus, demi bisa hidup mandiri dan membantu keluarga.
Dari kuli bangunan sampai jadi satpam
Usai lulus kuliah, Kukuh mencoba mencari pekerjaan apapun yang penting halal. Kukuh mencoba menjadi pekerja bangunan sampai menjadi seorang satpam atau security. Hasil pendapatannya hanya cukup untuk menghidupi dirinya dan sang adik. Walau demikian, dia tetap gigih bekerja sampai akhirnya dia kembali bekerja di sebuah toko di Pasar Pramuka. Kukuh tak peduli apapun pekerjaannya, yang paling penting dirinya dan sang adik bisa hidup dari uang yang halal.
Berhasil dirikan apotek
Selama bekerja dari satu tempat dan ke tempat lain, dia juga belajar mengembangkan diri ke banyak pihak. Dia juga mendalami dunia kesehatan, sehingga mimpinya bisa terwujud. Gambar ilustrasi
Menurut dia, setelah terpontang panting ke sana, ke mari, akhirnya pada tahun 2023 ini Apotek Zenturion miliknya berdiri di kawasan Bekasi Junction, wilayah Bekasi Timur. Apotek ini menyediakan berbagai obat yang diperuntukkan kepada masyarakat, termasuk kalangan tak mampu.
Memenuhi kebutuhan obat masyarakat dengan harga yang terjangkau
Apotek tersebut saat ini menjual berbagai macam obat, dengan visi memberikan pelayanan kesehatan yang murah bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini tak terlepas dari masa lalu dirinya yang pernah berada di posisi sulit. Karena itu, apotek miliknya ini diharapkan bisa membantu warga yang membutuhkan terkait pemenuhan obat. “Saya ingin terus memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu agar dapat memperoleh obat dengan harga yang terjangkau. Saya berkomitmen mengubah nasib dan membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang menghadapi kesulitan," katanya