Dulu Keliling Pakai Sepeda Ontel, Bos Optik dari Depok Ini Bagikan Kunci Sukses Jualan Kacamata
Mujiran penjual kacamata di Kota Depok ini menyebut salah satu kunci suksesnya dengan bersedekah.
Semangatnya berjualan patut dicontoh
Dulu Keliling Pakai Sepeda Ontel, Bos Optik dari Depok Ini Bagikan Kunci Sukses Jualan Kacamata
Seorang penjual kacamata di Kota Depok, berhasil membangun bisnisnya dari nol. Perjuangannya cukup panjang hingga kini memiliki toko optik sejahtera. Sebelumnya pengusaha bernama Mujiran ini menjajakan kacamatanya menggunakan sepeda ontel.
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
-
Bagaimana penjual onde-onde ini sukses? Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.'Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,' kata dia.
-
Siapa penjual onde-onde sukses? Banyak yang masih menganggap remeh bisnis kaki lima. Padahal, jika dijalani dengan serius omzetnya bisa berkali-kali lipat lebih dari sekedar pegawai swasta biasa. Pria di wilayah Lawanggada, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat ini berhasil membuktikannya.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dijual oleh penjual onde-onde sukses? Mula-mula ia membulat-bulatkan adonan yang sudah disiapkan, kemudian adonan diberi isian kacang hijau tumbuk.'Isinya pakai kacang hijau kupas yang ditumbuk, terus adonan luarnya saya pakai ketan yang dicampur gula,' terangnya.
-
Siapa yang memimpin Museum Kacamata? Namun di bawah kepemimpinan Yutaka Takei, museum tersebut menjadi terkenal karena fasadnya yang unik, terdiri dari ribuan pasang kacamata hitam yang ditempelkan pada bingkai logam raksasa untuk menarik perhatian pengunjung.
Mengutip kanal YouTube Jaga Lilin, Mujiran sebelumnya merupakan pegawai di sebuah toko kacamata dan memiliki keinginan untuk membuka usahanya sendiri di bidang yang ia geluti. Ia kemudian pelan-pelan menabung sampai akhirnya mimpi tersebut terwujud.
“Awalnya saya ini karyawan optik ya, jadi pelan-pelan saya tahu seluk beluk keoptikan, punya banyak kenalan orang-orang optik, akhirnya saya memberanikan diri untuk resign dan berdagang sendiri,” kata Mujiran.
Berkeliling pakai sepeda ontel
Mujiran bercerita jika di awal-awal berjualan kacamata, dia memanfaatkan sepeda ontel tua di rumah untuk berkeliling Kota Depok.
Kampung demi kampung dia jelajahi, termasuk memasang iklan sederhana di tiang listrik hingga produknya sampai ke luar kota.
“Saya dulu keliling cuma bawa dikit, paling tiga lusin frame kacamata, terus saya tempel-tempeli iklan di tiang-tiang listrik itu,” kata Mujiran.
Layani customer sampai Bogor
Dari hasil berkeliling di Depok dan menempelkan iklan di tiang listrik, Mujiran kemudian mendapatkan pelanggan sampai wilayah Bogor.
Walau harus mengayuh sepeda hingga belasan kilometer, ia tetap semangat memenuhi pesanan kacamata dari pelanggannya di luar kota.
“Bahkan saya pernah melayani pembuatan kacamata di Cibinong, Bogor,” katanya
Bisa mencicil motor
Beberapa waktu menjajakan kacamata dengan sepeda, ia bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk mencicil sepeda motor.
Rute usahanya kemudian ia perjauh, sampai Kota Tangerang Selatan.
“Setelah punya motor, saya bisa melayani lebih jauh lagi sampai Bumi Serpong Damai, Cibitung Bekasi, Pulogadung, jauh-jauh lah, karena saya juga pasang iklan di media sosial,” terangnya
Bertekad punya optik
Lama kelamaan usahanya semakin berkembang pesat, dan Mujiran pun terdorong untuk memiliki optik sendiri.
Dari hasil menabung dikit demi dikit, cita-cita itu akhirnya terwujud. Kini optiknya ada Jalan Siliwangi Nomor 1, Kota Depok.
“Setelah pelanggan makin banyak, saya mengupayakan untuk saving yaa dan dipakai untuk mendirikan optik sendiri. Karena kalau saya keliling itu sering sekali ditanyai itu, 'Pak Mujiran optiknya di mana sih', akhirnya saya dengan istri punya tekad kuat, harus punya optik ini aku, bu,” terang Mujiran
Jemput bola
Tak hanya keliling ke wilayah permukiman, Mujiran juga rupanya menjajakan kacamata dengan cara menjeput bola dan mendatangi sekolah-sekolah sampai kantor-kantor.
Akhirnya, Mujiran memiliki bnyak pelanggan, dan semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha di optiknya.
“Saya juga menjeput bola untuk periksa kunjungan, awalnya datang ke lembaga-lembaga kayak sekolah pesantren maupun individu. Dari situ terkumpul modal Rp3 jutaan, sekitar 15 tahun lalu untuk membangun optik ini,” terangnya
merdeka.com
Untung 300 kacamata tiap bulan
Sebagai pengusaha, Mujiran turut menjunjung tinggi kepuasan konsumen. Dia menyediakan garansi agar pelanggannya puas, termasuk menyediakan pembuatan custom.
Mujiran tak ingin mengecewakan pelanggan, dan tetap menomorsatukan kejujuran dalan berjualan kacamata. Ia mengaku mampu menjual sekitar 200 sampai 300 kacamata setiap bulannya, dengan harga yang bervariasi.
“Dalam usaha ini, saya menggaransi kenyamanan kacamata yang dijual, baik beli langsung maupun online. Bahkan kalau ada keluhan, saya bertanggung jawab mengganti dan nggak perlu bayar lagi. Dari sana kan pelanggan percaya dan banyak kasih testimoni,” terang Mujiran
Kunci sukses Mujiran
Dirinya sempat membocorkan kunci suksesnya selama berjualan kacamatan.
Salah satunya ia menggratiskan produknya untuk anak yatim piatu di wilayah Kota Depok.
Kualitasnya juga disetarakan dengan kacamatan premium untuk para pelanggan umum sebagai sebuah sedekah.
“Karena saya berjualan ini tidak murni bisnis ya, tapi ingin membantu anak yatim piatu yang kesulitan mendapat kacamata,” ungkapnya.
Mujiran memiliki keinginan jangka panjang, yakni membuka banyak cabang hingga ke luar kota, agar bisa terus bersedekah.