Cerita Perempuan di Depok Sukses Rintis Usaha Kue Cubit dari Nol, Pernah Dapat Pesanan dari Sandiaga Uno
Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
Cerita Perempuan di Depok Sukses Rintis Usaha Kue Cubit dari Nol, Pernah Dapat Pesanan dari Sandiaga Uno
Reva Fauziah berbagi kisah inspiratifnya saat mendirikan usaha kue cubit custom beberapa tahun lalu. Ketika itu dirinya iseng mencoba untuk berjualan makanan setelah keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Bagaimana Mulyani memulai bisnis kue? Seiring waktu, Mulyani mulai berbagi resep kue kepada pelanggan di tokonya. Beberapa pelanggan tertarik belajar membuat kue pada dirinya. Awalnya, Mulyani tidak menarik tarif kepada para peserta belajar membuat roti. 'Lalu mulai berbayar Rp5 ribu, kemudian belajar bikin macem-macem roti jadi bayar Rp10 ribu,' jelasnya.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
-
Mengapa Nuraini memulai usaha kue rumahan? Situasi yang cukup sulit ini, memaksa Nuraini mencari cara untuk memutar penghasilan. Dengan sisa tenaga yang ada, Ia memberanikan diri untuk kembali memulai usaha kue rumahan melalui brand 'Dapur Sus and Cake'.
-
Bagaimana Angelina Sondakh memulai bisnis kue? Selama menjalani masa hukuman di penjara, Angelina, atau yang akrab disapa Angie, ingin mencoba hal baru setelah bebas nanti. Keinginannya ini ia wujudkan dengan mencoba berjualan kue, dan ternyata pendapatan dari usaha jualan kue tersebut sangat menggiurkan.
-
Kapan Nuraini memulai usaha kue rumahan? Tiga belas tahun lalu, dirinya harus menghadapi kenyataan pahit saat kehilangan konsumen akibat Pandemi Covid-19.
Perempuan asal Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat ini membangun brandnya dengan penuh semangat hingga banjir pesanan. Bahkan pembeli produknya sampai di kalangan kementerian.
Ia pun menjalankan kegiatan produksinya di salah satu rumah, kawasan Griya Melati Mas, Blok J 1 nomor 10. Yuk intip kesuksesannya.
Keluar dari Pekerjaan
Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu. Ketika itu dirinya ingin memulai usaha dari rumah, dan terpikir kue cubit yang tengah banyak diburu pembeli.
Akhirnya ia merintis dengan bahan seadanya dan peralatan dapur milik orang tua di awal-awal membuka usaha kue cubit tersebut.
“Jadi memulainya waktu itu dari dapur rumah mamah, dan memakai peralatan yang seadanya. Saya beli cuma cetakan kue cubit dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan,” kata Reva, mengutip YouTube Jaga Lilin, Jumat (1/12).
Terima Orderan dari Kementerian
Selama beberapa waktu setelah dirintis, pesanan perlahan-lahan datang. Reva kemudian mulai memproduksi dengan jumlah yang cukup banyak.
Dari sana, orderannya juga beragam bukan hanya dari perseorangan melainkan lembaga-lembaga sampai kementerian. Sejak itu nama brand yang ia buat untuk produk kue cubit mulai banyak dikenal konsumen.
Ia mengaku pernah menerima pesanan dari Kementerian Hukum dan HAM, Badan Siber, hingga Kementerian Perindustrian.
Direview oleh Menteri Sandiaga Uno
Selain melayani orderan kementerian, produk kue cubit milik Reva juga pernah menerima orderan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) Sandiaga Uno.
Kemudian kuenya juga direview oleh penulis buku, Restu Utami Demi sampai wali kota dan tokoh lainnya.
“Restu Utami Dewi itu motivasi saya banget untuk bisa sampai saat itu, terus pernah juga sama mbak Memes Prameswari, sama bapak wali kota dan ibu wali kota juga pernah, Alhamdulillah,” katanya.
Rekrut Karyawan saat Pandemi Covid-19
Usaha kue cubit tersebut lambat laun juga terus berkembang, bahkan di masa pandemi Covid-19 saat banyak usaha yang tumbang.
Reva bersama sang suami yang ikut membantu produksinya mencoba tetap melayani pembeli melalui pembelian online. Alhasil terjadi peningkatan penjualan, bahkan bisa turut merekrut karyawan di masa sulit itu.
“Suami kan bekerja di sektor restoran, dan saat pandemi semuanya turun, suami full di rumah dan kami bingung karena pengeluaran harus terus jalan. Akhirnya kami buka open order, dan suami bisa masak kami bikin spesial menu sampai Allah kasih jalan banyak yang order, bahkan sampai bisa rekrut orang,” katanya.
Persiapkan Kondisi saat Bahan Baku Naik
Salah satu kunci keberhasilan usaha Reva adalah bisa beradaptasi saat harga bahan baku meningkat. Di sana ia mencoba memperhitungkan HPP-nya atau harga pokok penjualan.
Ketika HPP dari usahanya sudah ada, Reva bisa tetap menjual produk kuenya tanpa harus menaikkan harga dan membuat konsumen tetap bertahan.
“jadi saat harga bahan seperti terigu naik, telur, minyak agar tidak perlu menaikkan harga produk yang dijual saya coba perhitungkan HPP-nya,” kata Reva.
Jual Kue Cubit Kustom
Keunggulan produk usaha Reva adalah di varian kue cubit yang bisa dikustom oleh pembeli. Jadi kosumen bisa memilih rasa hingga toping sesuai selera.
“Usaha kami juga sudah punya izin, PIRT, dan izin halal. Jadi insya Allah aman,” terang dia lagi.