Pria di Cirebon Nekat Keluar dari Gaji Tinggi dan Pilih Jualan Onde-Onde, Kini Raup Untung hingga Rp2 Juta Sehari
Ada rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Banyak yang masih menganggap remeh bisnis kaki lima. Padahal, jika dijalani dengan serius omzetnya bisa berkali-kali lipat lebih dari sekedar pegawai swasta biasa. Pria di wilayah Lawanggada, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat ini berhasil membuktikannya.
Ia sehari-hari berjualan onde-onde goreng dengan aneka keripik. Keluar dari pekerja sawasa, ia membangun bisnisnya dari bawah. Usai malang melintang menjajal berbagai pekerjaan, pilihan akhirnya jatuh dengan berjualan camilan tersebut.
-
Siapa yang sukses jual cireng? Seorang gadis 20 tahun di Bogor, Jawa Barat, membuat langkah besar dalam hidupnya dengan cara berjualan cireng di gerobak pinggir jalan. Ia rela mengesampingkan ego demi meringankan beban orang tua.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu jadi kaya? Sumber kekayaan dari Prajogo Pangestu berasal dari PT Barito Pacific Timber (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA), PT Pertindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Setelah beberapa waktu omzetnya ternyata terus bertambah. Pendapatan kotor saja, ia mampu meraih hingga Rp2 juta per harinya. Jika dikalkulasikan, penghasilannya bisa berkali lipat dari pendapatannya selama bekerja dulu.
Usut punya usut, ada rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses sekarang. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Dari Bekerja Karoseri sampai Jaga Warnet
Dalam kanal Youtube Kawan Dapur, diceritakan kisah hidup pria penjual onde-onde goreng tersebut. Sebelum memulai usaha, dirinya sempat menjajal sejumlah pekerjaan sesuai kemampuannya.
Mula-mula, ia bekerja sebagai pegawai karoseri atau kabin untuk kendaraan mini bus. Kemudian, ia juga pernah bekerja sebagai penjaga warnet sampai terakhir, ia membantu sebuah perusahaan kontraktor.
“Saya dulu kerja, jaga warnet pernah, kerja di karoseri untuk mobil elf itu, developer perumahan pernah sampai di kontraktor juga pernah,” terangnya di kanal Youtube tersebut.
Merasa Cocok Berjualan Onde-onde
Setelah mencoba berbagai pekerjaan, akhirnya ia memutuskan untuk berjualan kue onde-onde goreng. Mulai pukul 14:00 WIB siang, dirinya sudah bersiap berjualan di wilayah Jalan Lawanggada, Cirebon.
Di gerobaknya pula, ia meracik onde-onde sebelum dijual. Mula-mula ia membulat-bulatkan adonan yang sudah disiapkan, kemudian adonan diberi isian kacang hijau tumbuk.
“Isinya pakai kacang hijau kupas yang ditumbuk, terus adonan luarnya saya pakai ketan yang dicampur gula,” terangnya.
Rela Tinggalkan Gaji Besar
Ia mengaku memilih berjualan ini, karena keuntungannya lebih menggiurkan. Meski sebelumnya penghasilan besar secara tetap selalu ia kantongi rutin tiap bulan.
Namun, berjualan onde-onde goreng membuat pria ini bisa bekerja maksimal dan ingin fokus menekuni usaha tersebut. Ia pun tak masalah untuk meninggalkan penghasilan besar setiap bulannya.
“Ini saya jual satunya Rp2 ribu, biasanya orang-orang pada beli Rp10 ribu, Rp10 ribu, gitu. Bahkan kalau belinya cuma dua ya saya tetap layani dengan baik,” katanya
Omzet Capai Rp2 Juta Per Hari
Meski dalam sehari omzetnya tidak menentu, namun dirinya tetap bersyukur untuk menerima berapapun pemasukan yang dicapai.
Rata-rata dalam satu hari, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung tingginya angka penjualan di hari itu.
“Kalau kerja kan enaknya dia bulanan, sudah pasti. Tapi kalau jualan ini, kalau ramai bisa lebih kaya usaha ini bisa Rp1,5 juta bisa Rp2 juta. Tapi kalau rata-ratanya Rp800 sampai Rp1 juta, kotornya per hari,” tambah dia.
Salat Jangan Ditinggal
Dia meyakini, lancarnya usaha yang dijalani berkat karunia dari Allah SWT. Menurutnya, kunci sukses dalam segala hal adalah dengan tidak meninggalkan salat.
Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.
“Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,” kata dia.
Jangan Mengeluh Ketika Sepi
Tak kalah penting dirinya meminta kepada siapapun yang hendak membuka usaha agar bisa mengkuru kemampuan.
Usaha yang dijual pun sebisa mungkin yang mudah dicari, mudah dijual dan tidak gampang kedaluwarsa. Ketika sepi pun agar tidak mengeluh.
"Jualan yang mudah saja, yang tidak gampang basi. Baru dikasih sepi sehari, dua hari, seminggu, sebulan, sudah ngeluh. Terus bersyukur lah, sama jangan lupa salat," pesannya.