Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun
Kisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Seorang mantan kuli pembuat batu bata berhasil sukses setelah memutuskan banting stir untuk berjualan pisang goreng di kawasan kuliner Banjardawa, Pemalang, Jawa Tengah.
Pria bernama Untung itu menceritakan awal mula dirinya memutuskan mencoba berjualan pisang di pinggir jalan, melalui video di kanal Youtube kawan dapur.
Meski baru dua bulan, siapa sangka jika Untung berhasil meraih omset jutaan rupiah per hari. Saking larisnya, ia bahkan pernah dituduh menggunakan ilmu pesugihan untuk melariskan dagangannya.
"Belajar dulu kita mencoba sedikit-sedikit, 200 porsi pertama awal buka. Sekarang 700 porsi sehari. Harganya sama Rp10 ribu setelah 2 bulan Alhamdulillah ramai," kata Untung dikutip dari video kawan dapur (24/9).
Dalam video, Untung mengaku jika dulu dia bekerja sebagai kuli pembuatan batu bata. Sempat mengalami keterbatasan ekonomi, dia pernah sampai harus membawa anaknya untuk ikut bekerja.
"Dulu saya (kerja) bikin banon, tau ga? Itu (bikin) bata merah kerja di tengah sawah sama dua anak saya tak bawa. Saya orang susah tapi selalu bersyukur Alhamdulillah," ungkapnya.
Setelah mendapatkan ide berjualan, Untung akhirnya nekat mencoba berjualan pisang goreng yang dikreasikan dengan tambahan berbagai topping. Siapa sangka dagangannya selalu laku keras sejak pertama kali dibuka.
Kini, setiap hari Untung bahkan bisa menghabiskan 2 kuintal pisang untuk dijual. Omsetnya kini bisa mencapai jutaan rupiah dengan modal awal hanya Rp3 juta.
"Perhari bisa (habis) 2 kuintal (pisang). Modal awal untuk beli bahan baku termasuk cokelat, keju, susu itu Rp3 juta semuanya sama pisang. Omsetnya bisa sampai ya itu Rp7 juta," kata Untung.
Dituduh Pesugihan
Saking larisnya, Untung menyebut sampai pernah ada orang yang menuduh dirinya menggunakan ilmu pesugihan untuk membuat dagangannya laris manis. Namun, dirinya mengaku tidak mau memikirkan omongan orang yang berkata buruk padanya.
"Paling penting kita jangan sirik sama orang, biarin kalau orang mau sirik sama saya silahkan. Orang mau ngomong apa, mau jelek-jelekin apa terserah," kata Untung.
"Kalau kita sabar orang akan capek sendiri. Contohnya itu kayak (dituduh) main dukun-dukunan kaya gitu. (katanya) 'itu jualannya laris banget itu ga wajar', gapapa ada yang ngomong gitu," tambahnya.
Saat ditanya, Untung mengaku senang akhirnya bisa memiliki usaha sendiri. Selain memperbaiki ekonomi keluarga, dia mengaku jadi lebih mudah bersedekah dan membantu orang-orang di sekelilingnya.
"(Kalau punya usaha) kita bisa ngajak saudara, teman-teman bisa kerja kita bagi-bagi rezeki kan gitu. Saya mintanya semuanya sehat kalau rezeki ada yang ngatur," kata Untung.
Ketika ditanya mengenai rencana ke depan, ia menyebut sedang berusaha menabung untuk membantu anaknya membangunkan rumah. Sehingga anak dan cucunya bisa hidup nyaman di rumah sendiri.
"Anak saya itu kan masih ngekos selama 5 tahun, makanya ayo kita semangat-semangat jangan putus asa. Penginnya bisa bikin rumah Insyaallah 2 bulan lagi," ungkapnya.
Setelah dibagikan, unggahan kawan dapur yang membagikan kisah mantan kuli sukses menjadi pedagang pisang goreng itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.