Kondisi Stasiun Luar Angkasa ISS Mulai Banyak yang Retak dan Bocor
Kondisi itu, menurut NASA masih aman. Bukan sesuatu yang perlu ditakuti.
Peringatan kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional dilayangkan oleh lembaga pengawas NASA, tetapi NASA sendiri terlihat tidak terlalu khawatir.
Dilaporkan Washington Post, Kamis (16/10), juru bicara NASA maupun administrator asosiasinya seakan meremehkan tingkat keparahan keretakan dan kebocoran di bagian di ISS.
-
Mengapa NASA menenggelamkan ISS? NASA berencana untuk menenggelamkan International Space Station (ISS) yang sudah tua ke laut pada tahun 2030. Badan antariksa ini berharap perusahaan komersial akan membangun dan mengoperasikan habitat luar angkasa di orbit Bumi.
-
ISS ini adalah apa? ISS ini adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi paling rendah.
-
Di mana ISS akan jatuh? ISS telah diprogram akan jatuh di bagian terpencil di Samudera Pasifik yang dikenal sebagai Point Nemo. Dalam Laporan Transisi ISS, NASA menyebutkan rencananya ISS akan jatuh ke di wilayah yang dikenal sebagai Kawasan Tak Berpenghuni Samudera Pasifik Selatan. Laporan tersebut menyatakan bahwa perkiraan ISS akan deorbit pada Januari 2031.
-
Apa saja yang membuat udara di ISS berbau aneh? Baunya didalamnya seperti bubuk mesiu, antiseptic, sampah, bau badan, rumah sakit, roti panggang logam terbakar. Namun seperti yang diklaim oleh astronot ESA Samantha Cristoforetti, astronot akan terbiasa setelah beberapa saat.
-
Kenapa ISS harus dihancurkan? Saat ini, beberapa bagian dari ISS telah berusia seperempat abad. Selain itu, ada retakan di segmen Rusia dari ISS yang menyebar. Meskipun stasiun ini mungkin dapat dipertahankan setelah tahun 2030, para awak pesawat harus diberikan waktu yang lebih banyak untuk tetap menerbangkan stasiun ini dengan aman.
-
Apa yang jatuh dari Stasiun Luar Angkasa? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
Dalam laporan itu, badan pengawas menyoroti adanya retakan dan kebocoran udara yang signifikan di segmen terowongan yang mengarah ke bagian Rusia dari stasiun luar angkasa tersebut.
Lebih buruknya lagi, retakan dan kebocoran udara tersebut tampaknya semakin parah dan lebih banyak udara yang bocor daripada sebelumnya.
Tetapi, ketika berbicara kepada WaPo tentang laporan tersebut, administrator asosiasi NASA, James Free, mengindikasikan bahwa masalah tersebut telah disampaikan kepada mitra-mitra Rusia, tanpa mengkonfirmasi tindakan yang akan dilakukan terkait masalah tersebut.
“Kami telah menyampaikan keseriusan kebocoran tersebut beberapa kali. Termasuk ketika saya berada di Rusia awal tahun ini. Kami sudah mencapai kesepakatan bahwa mereka akan menutupnya pada malam hari,” kata Free.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan lebih lanjut tentang penyebab kebocoran di sisi Rusia ISS. Namun Free menyebut, pihak Rusia telah memperbaiki seiring berjalannya waktu.
“Roscosmos telah memberikan sealant ke banyak area yang retak,” kata juru bicara NASA, Kathryn Hambleton.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia