Ilmuwan Temukan Bahan Pemutih Rambut dan Disinfektan di Bulan Terbesar Pluto
Planet Pluto memiliki lima bulan, Charon adalah bulan terbesar.
Ilmuwan yang meneliti planet menemukan bahan kimia yang terkandung di salah satu bulan planet Pluto dalam penelitian lanjutan menggunakan James Webb Space Telescope (JWST). Bahan kimia berupa hidrogen peroksida ini biasanya digunakan sebagai desinfektan dan pemutih rambut (bleaching). Biasanya teknik bleaching ini digunakan sebelum rambut diwarnai.
Dikutip dari IFL Science, Selasa (15/10), bahan kimia ini ditemukan di Charon, bulan terbesar di planet Pluto. Planet terjauh ini memiliki lima bulan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di permukaan Bulan? Beberapa khas permukaan Bulan berbentuk gelap atau kerap disebut sebagai maria, yang di banyak negara disebut sebagai “Manusia di Bulan“ kini telah diketahui usianya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
-
Dimana Pluto ditemukan? Pluto tidak mengorbit pada Matahari; Kedua, Pluto tidak mencapai keseimbangan hidrostatik atau dalam artian tidak berbentuk bola; Ketiga Pluto tidak memiliki gaya gravitasi untuk planet nya sendiri.
-
Siapa yang menemukan Pluto? Pada tahun 1930, seorang astronom muda dari Kansas, yang bekerja sebagai pengamat di Observatorium Lowell di Arizona, menemukan Pluto.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Bulan? Ilmuwan telah menemukan fakta tentang keberadaan es di permukaan Bulan sejak lama. Tetapi hingga kini, asal-muasalnya masih belum jelas.
Penemuan hidrogen peroksida di Charon menunjukkan ada bahan kimia yang sangat menarik yang sedang terjadi. Keberadaan bahan kimia di Charon awalnya terdeteksi pesawat NASA, New Horizons. Ketika meneliti Charon, pesawat tersebut menemukan zat yang mengandung amonia, dan bahkan beberapa senyawa organik. Hal ini menunjukkan adanya bahan kimia menarik di Charon.
Sementara itu, JWST berhasil menembus permukaan Charon lebih dalam dan menemukan keberadaan air dan bahan kimia menarik lainnya yang sebelumnya terlihat oleh New Horizons. Hal ini juga mendeteksi adanya lapisan karbon dioksida.
Tubrukan Asteroid
Para peneliti meyakini, karbon dioksida ini berasal dari bawah permukaan Charon, deposit material yang telah ada selama miliaran tahun sejak Charon terbentuk. Saat ini material tersebut muncul ke permukaan karena dampak tubrukan asteroid.
Hidrogen peroksida adalah molekul yang mirip air, tapi dengan atom oksigen lain – yaitu H2O2. Penemuan hidrogen peroksida menunjukkan bahwa air es di permukaannya sedang berubah. Ada banyak penyebab potensial: sinar matahari redup pada jarak yang jauh namun tetap berdampak; ada juga angin matahari, aliran partikel bermuatan listrik yang dilepaskan Matahari, menghantam permukaan Charon; dan sinar kosmik galaksi juga akan menghantam bulan.
Hasil temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.