6 Kegiatan Sepele yang Ternyata Bisa Bikin Makin Pintar
Kesasar, tidur, corat-coret iseng, dan melamun ternyata penting buat kecerdasan otak.
Kesasar, tidur, corat-coret iseng, dan melamun. Semuanya kedengaran seperti aktivitas yang kurang penting, bukan?
Padahal kegiatan-kegiatan tersebut penting buat membantu kita dalam proses pembelajaran.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditawarkan di warung Abah Unang? Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Kegiatan-kegiatan sepele ini ternyata memberikan efek positif bagi kinerja otak kita. Ingin tahu lebih banyak? Simak penjelasan berikut.
Kesasar
Kesasar bisa jadi tanda kalau kamu kurang konsentrasi atau tidak memperhatikan petunjuk jalan yang diberikan dengan baik. Tetapi upaya yang kamu kerahkan untuk menemukan jalan kembali ternyata bisa membuat kamu setingkat lebih pintar.
Menurut Janne Piiroinen dari Bit of News, mencari jalan keluar saat kesasar merupakan cara yang bagus untuk memetakan dunia. Aktivitas ini dapat melatih kecerdasan spasial.
Lagipula, kesasar memang ampuh buat mengingat lokasi dan jalan yang selama ini sulit kita hapal, kan?
Tidur
Tidur nggak selalu berarti malas-malasan. Dan begadang buat belajar juga nggak selalu efektif untuk 'menempelkan' materi di kepala. Karena ternyata tidur ternyata sangat penting dalam membantu proses pembelajaran.
Menurut Matt Walker, dosen psikologi dan peneliti di leep and Neuroimaging Laboratory kepada Daily Good, tidur sebelum dan sesudah belajar berperan penting dalam penyerapan informasi.
Tidur cukup sebelum belajar dibutuhkan untuk mempersiapkan otak agar bisa menyerap dan mempelajari informasi baru keesokan harinya. Sementara tidur sesudah belajar akan membuat otak membuat kita mengingat lebih baik. Sebab saat tidur, otak akan memproses dan memperkuat memori yang dipelajari sebelumnya.
Dansa
Hobi nge-dance atau main DDR? Teruskan saja. Selain bikin tubuh lebih aktif, aktivitas ini ternyata juga bisa menjaga ketajaman otak sampai tua.
Dansa dan menari bisa menurunkan risiko dementia (penurunan daya ingat karena faktor usia) sebanyak 76 persen.
Padahal membaca dan bermain scrabble saja cuma bisa menurunkan risiko dementia sebanyak 50 persen.
Corat-coret
Aktivitas corat-coret iseng ternyata membantu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan dalam belajar. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Jackie Andrade, dosen psikologi di Plymouth University, Inggris pada tahun 2009.
Menurutnya mencoret-coret bisa mengaktifkan bagian otak yang bertugas merencanakan segala sesuatu, multi tasking, dan berkonsentrasi.
Jesse Prinz, dosen filsafat di City University of New York Graduate Center menyatakan bahwa corat-coret merupakan bentuk latihan yang cocok untuk pembelajaran secara oral.
Sambil mencoret-coret, pikiran akan terfokus untuk mendengarkan informasi yang diberikan secara verbal dengan lebih efektif.
Melamun
Melamun di siang bolong ternyata juga punya sisi positif, lho. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi dua bagian dalam otak kita untuk aktif secara bergantian, membangkitkan kreativitas, melatih ketajaman otak, dan meningkatkan kinerja memori jangka pendek.
Tetapi harap diingat, lamunan yang bermanfaat untuk otak dan tubuh adalah lamunan yang bersifat positif.
Kalau yang kamu lamunkan adalah pikiran-pikiran negatif, bukan manfaat, tetapi justru efek negatif yang kamu dapatkan.
Tertawa
Tertawa memang obat paling ampuh untuk mengatasi stres. Dan ternyata aktivitas sederhana namun menyenangkan ini bisa membuat pikiran lebih tajam. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Alice Isen dari University of Maryland.
Dalam penelitian itu sekelompok orang dibagi menjadi dua bagian. Kelompok yang pertama diminta menonton video komedi, sementara kelompok kedua tidak. Selanjutnya mereka semua diminta untuk menyelesaikan soal-soal asosiasi semantik, jenis pertanyaan yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.
Hasilnya mereka yang menonton video lucu bisa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan jauh lebih baik.
Itulah beberapa aktivitas sederhana yang ternyata bisa membuat kamu lebih pintar. Yuk, praktikkan semuanya.
(mdk/tsr)