Foto-Foto Try Sutrisno Saat Jadi Taruna, Ganteng dan Jadi Idola Kaum Hawa
Sejak kecil Try Sutrisno ingin menjadi tentara. Walau sudah diterima di Fakultas Kedokteran Unair, impiannya menjadi seorang perwira militer rupanya belum hilang.
Sejak kecil Try Sutrisno ingin menjadi tentara. Walau sudah diterima di Fakultas Kedokteran Unair, impiannya menjadi seorang perwira militer rupanya belum hilang.
Try mendaftar Sekolah Perwira Zeni yang kemudian bernama Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) tahun 1956. Dengan modal otak encer dan hobi olahraga, pemuda ini optimistis diterima.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Mengapa Try Sutrisno terpilih menjadi Wakil Presiden? MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
-
Bagaimana karier Try Sutrisno berkembang setelah menjadi ajudan Presiden Soeharto? Lepas Dari Ajudan, Karir Try Sutrisno Melesat Bak Meteor Try langsung diangkat menjadi Kasdam XV/Udayana. Setelah 'lulus' di Bali, dia diangkat menjadi Pangdam IV Sriwijaya di Palembang. Lalu dipindah ke DKI Jakarta menduduki posisi Pangdam V/Jaya. Karir Try kembali menanjak dengan menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Try kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 pada tahun 1986 menggantikan Jenderal Rudini.
Namun ternyata Try gagal pada tes postur tubuh. Walau sepintas tampak ideal, ternyata bahu Try tinggi sebelah. Hal ini mungkin disebabkan hobi Try angkat besi sejak masih duduk di bangku SMA. Maklum, saat itu dia melakukannya tanpa pelatih dan hanya bermodal alat seadanya.
Jalan hidup orang tidak ada yang tahu. Setelah dinyatakan tidak lulus, tiba-tiba Try menerima surat dari Direktur Zeni AD, Brigadir Jenderal GPH Djatikusumo. Isinya, Try dipanggil kembali untuk melakukan tes psikologi susulan.
Ini merupakan peristiwa langka. Biasanya jika calon sudah dinyatakan gugur, tidak akan menerima surat panggilan. Namun rupanya Brigjen Djatikusumo punya penilaian tersendiri pada sosok Try.
©dok TNI AD
Gagah Berseragam Taruna
Try pun memulai kehidupan barunya sebagai Taruna Atekad di Bandung. Sosoknya ganteng dibalut seragam militer. Sejak masih sekolah Cak Su, panggilan akrabnya, memang sudah jadi idola cewek-cewek di Surabaya dan Yogyakarta.
©2023 dok. TNI AD
Selain Try, taruna Atekad lain yang jadi idola wanita adalah Pierre Tendean. Pierre sampai dijuluki Robert Wagner dari Panorama. Panorama sendiri adalah nama daerah tempat kampus Atekad di Bandung.
Kepemimpinan Menonjol
Sebagai Taruna, nilai Try terbilang rata-rata. Tidak terlalu istimewa. Namun yang menonjol adalah kepemimpinannya. Sejak awal Try sudah terlihat bisa memotivasi dan mengarahkan kawan-kawan seangkatannya.
Demikian ditulis dalam buku Kasad Jenderal Try Sutrisno, Sosok Arek Suroboyo yang diterbitkan Disjarah tahun 2019.
Pendidikan di Atekad cukup berat. Tak cuma latihan militer, sebagai perwira zeni mereka juga mempelajari teknik sipil. Pengajarnya adalah dosen-dosen dari ITB.
©dok TNI AD
Untuk mengatasi kejenuhan, ada acara rekreasi dan malam dansa bagi para taruna. Di sini mereka diperbolehkan membawa pasangan.
Try dilantik tahun 1959 dengan Pangkat Letda Czi atau Letnan Dua Korps Zeni. Mulailah pengabdiannya di angkatan darat dari perwira pertama hingga kemudian bisa meraih posisi puncak dengan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima ABRI.