Kisah Penemuan 9 Tengkorak Manusia di Rumah Menteri Jalan Teuku Umar Jakarta
Setelah dikumpulkan ternyata ada sembilan tengkorak dan sisa-sisa kerangka manusia. Melihat ukuran tulang belulang yang panjang, para tukang gali menduga ini jenazah orang-orang bule atau Belanda.
Marsekal Madya Boediardjo menjabat sebagai menteri penerangan tahun 1968-1973. Uniknya saat itu dia belum memiliki rumah pribadi.
Selama bertugas sebagai anggota TNI AU, Boediardjo tinggal di Mess AURI. Lalu sebagai menteri penerangan, Pak Boed mendapat rumah dinas di Jl Teuku Umar nomor 32, Jakarta Pusat.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Rumah itulah yang kemudian atas seizin Presiden Soeharto bisa dimilikinya. Dibeli dengan cara dicicil.
"Dengan bantuan Pak Harto, saya diizinkan membeli dan mengangsurnya," kata Boediardjo.
Hal ini dikisahkan Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi. Buku tersebut diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2005.
Wilayah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat itu adalah kawasan elite. Dibangun sejak era kolonial Belanda sebagai kawasan perumahan dengan jalan dan taman-taman yang indah.
Ditemukan Tulang Belulang Manusia
Suatu hari keluarga Boediardjo berniat memperbaiki saluran air. Betapa terkejutnya mereka saat menggali tanah, ditemukan tulang-belulang manusia.
Setelah dikumpulkan ternyata ada sembilan tengkorak dan sisa-sisa kerangka manusia. Melihat ukuran tulang belulang yang panjang, para tukang gali menduga ini jenazah orang-orang bule atau Belanda.
"Mereka menyimpulkan bahwa itu pasti tulang-tulang orang bule tawanan kempetai yang gugur disiksa Jepang di paviliun belakang rumah kami itu," kata Boediardjo.
Saat menemukan tulang belulang itu, istri Boediardjo meminta agar tengkorak dan tulang belulang ini dikafani dan disalatkan sebelum dikuburkan kembali.
Awalnya para tukang gali sempat protes. Mereka tetap yakin tengkorak ini adalah orang-orang Belanda.
"Tapi ini kan orang Belanda Bu," protes mereka.
"Tuhan kan mengerti bahasa apa saja," jawab Bu Menteri.
Akhirnya tengkorak dan kerangka itu dimakamkan kembali setelah dikafani dan disalatkan.