Soeharto dalam Ingatan Pengawal Pribadinya: Soal Uang USD7.500 Hingga Cerutu
Banyak cerita soal sosok Presiden Soeharto. Bagaimana para pengawal dekatnya mengingat sosok penguasa Orde Baru tersebut?
Banyak cerita soal sosok Presiden Soeharto. Bagaimana para pengawal dekatnya mengingat sosok penguasa Orde Baru tersebut?
Mayjen (purn) Eddie Nalapraya pernah menjadi Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden Soeharto. Selangkah menjaga di belakang orang nomor satu itu, Eddie hapal betul kebiasaan Soeharto.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Apa yang dilakukan seniman AI itu pada tokoh-tokoh sejarah? Gambar-gambar tersebut menunjukkan Mahatma Gandhi dalam avatar berotot, Albert Einstein dengan tubuh kekar, dan Rabindranath Tagore memamerkan fisik berototnya.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana cara sejarawan menentukan kebenaran sebuah peristiwa sejarah? Sejarah menggunakan metode ilmiah dan analisis kritis untuk menilai keandalan sumber dan menyusun narasi yang berdasarkan bukti.
"Setiap pagi kalau mau berangkat ke kantor, pasti tasnya dibawa keluar oleh ajudan masuk mobil. Baru Pak Harto keluar," kata Eddie saat berbincang dengan merdeka.com bulan lalu di kediamannya.
Ceritanya, sekitar tahun 1972, pagi-pagi Letnan Kolonel (Letkol) Eddie melapor pada Soeharto hendak mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando di Fort Leavenworth, Amerika Serikat. Menerima laporan Eddie, Soeharto langsung memanggil ajudan. Minta tasnya yang sudah berada di mobil dibawa masuk rumah.
"Pak Harto kemudian mengambil uang dari tas. Saya dikasih uang saku USD7.500. Jumlah yang besar saat itu. Bisa untuk beli mobil," kata Eddie sambil tertawa.
Tamu tak Diundang
Setiba di AS, uang itu dipakai Eddie untuk membeli mobil sport Ford Mustang ’72 warna merah. Dipilihnya mobil itu karena terlihat gagah. Saat selesai pendidikan, Ford Mustang tersebut ikut dibawa pulang ke Indonesia.
Bentuk perhatian Soeharto pada anak buah tak cuma itu saja. Saat itu Eddie hendak menikahkan putrinya. Rupanya kabar tersebut terdengar oleh Soeharto dan Ibu Tien.
"Mana undangannya Ed? Saya ditanya seperti itu. Saya bilang malu, mau undang Pak Harto, pestanya sederhana di rumah," kenang Eddie.
Di luar dugaan Eddie, rupanya Soeharto datang ke resepsi pernikahan putrinya, dan menjadi saksi nikah. Soeharto ikut berbaur dengan undangan yang lain.
"Dulu masak sendiri, tidak pakai catering. Pak Harto ikut makan kambing guling," kata Eddie.
Cerutu Soeharto
Ada lagi kebiasaan Presiden Soeharto yang diceritakan Eddie. Soal kebiasaan Soeharto menikmati cerutu. Saat pulang sekolah dari AS, Eddie pun membawakan cerutu khusus untuk Soeharto.
"Pak Harto memang senang mengisap cerutu. Kebanyakan hadiah, cerutu dari luar negeri," beber Eddie.
Menurutnya, Soeharto punya waktu favorit untuk menikmati cerutu, saat sore hari di halaman rumah.
"Saya sering dipanggil saat tidak bertugas, khusus diminta menemani mengisap cerutu saja," kenang Eddie.
(mdk/noe)